Beberapa tahun yang lalu, perusahaan konsultasi multinasional PricewaterhouseCoopers (PwC) merilis laporan proyeksi ekonomi yang diberi judul The World in 2050. Laporan ini cukup membuat heboh masyarakat. Pasalnya, laporan tersebut menggambarkan peralihan status negara dengan ekonomi besar di dunia. Semula banyak negara dengan ekonomi besar dunia berada di Amerika Utara dan Eropa, nantinya akan beralih ke kawasan Asia. Prestasi Indonesia menurut laporan tersebut cukup mentereng. PwC memprediksi, Indonesia akan menempati urutan keempat negara dengan ekonomi terbesar di dunia, di bawah China, India dan Amerika Serikat (AS). Indonesia menyingkirkan Jepang, Jerman dan Rusia, yang di 2016 lalu merupakan negara dengan ekonomi terbesar keempat, kelima dan keenam di dunia.
Bergesernya negara ekonomi maju
Beberapa tahun yang lalu, perusahaan konsultasi multinasional PricewaterhouseCoopers (PwC) merilis laporan proyeksi ekonomi yang diberi judul The World in 2050. Laporan ini cukup membuat heboh masyarakat. Pasalnya, laporan tersebut menggambarkan peralihan status negara dengan ekonomi besar di dunia. Semula banyak negara dengan ekonomi besar dunia berada di Amerika Utara dan Eropa, nantinya akan beralih ke kawasan Asia. Prestasi Indonesia menurut laporan tersebut cukup mentereng. PwC memprediksi, Indonesia akan menempati urutan keempat negara dengan ekonomi terbesar di dunia, di bawah China, India dan Amerika Serikat (AS). Indonesia menyingkirkan Jepang, Jerman dan Rusia, yang di 2016 lalu merupakan negara dengan ekonomi terbesar keempat, kelima dan keenam di dunia.