KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aroma kopi sepertinya sudah membius banyak kalangan yang terlihat dari masih bertahannya kedai kopi di banyak tempat. Ini menunjukkan arus bisnis olahan kopi makin deras dan tetap menjanjikan. Tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan tanpa henti. Salah satunya datang dari PT Kalijodo Aladin Indonesia, pengelola Kalijodo Coffee asal Jakarta. Berdiri pada September 2018, Kalijodo Coffee menawarkan kemitraan 5 bulan kemudian. Kini sudah ada 32 gerai yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Pekanbaru, Lampung, Bandung, Malang, Makassar, Bali, Bukittinggi, dan Manado. Soal pemilihan nama Kalijodo, sang pendiri Willy Tan tidak khawatir dengan nama kontroversial, yakni bekas tempat hiburan malam. Apalagi gerai perdana memang ada di Kalijodo, Jakarta Utara. "Kami harus cari nama yang paling panas atau dingin agar bisa menarik perhatian masyarakat," ungkap Willy Tan, Founder PT Kalijodo Aladin Indonesia kepada KONTAN.
Berharap berjodoh dengan cuan Kalijodo Coffee
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aroma kopi sepertinya sudah membius banyak kalangan yang terlihat dari masih bertahannya kedai kopi di banyak tempat. Ini menunjukkan arus bisnis olahan kopi makin deras dan tetap menjanjikan. Tawaran kemitraan kedai kopi pun bermunculan tanpa henti. Salah satunya datang dari PT Kalijodo Aladin Indonesia, pengelola Kalijodo Coffee asal Jakarta. Berdiri pada September 2018, Kalijodo Coffee menawarkan kemitraan 5 bulan kemudian. Kini sudah ada 32 gerai yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Pekanbaru, Lampung, Bandung, Malang, Makassar, Bali, Bukittinggi, dan Manado. Soal pemilihan nama Kalijodo, sang pendiri Willy Tan tidak khawatir dengan nama kontroversial, yakni bekas tempat hiburan malam. Apalagi gerai perdana memang ada di Kalijodo, Jakarta Utara. "Kami harus cari nama yang paling panas atau dingin agar bisa menarik perhatian masyarakat," ungkap Willy Tan, Founder PT Kalijodo Aladin Indonesia kepada KONTAN.