KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan bunga kredit bisa jadi salah satu cara untuk kembali menggairahkan segmen konsumer yang kini tengah melambat akibat pandemi Covid-19, termasuk mendorong permintaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Apalagi Bank Indonesia (BI) rajin memangkas suku bunga acuan. Sepanjang tahun ini, BI rate sudah turun 1,25% ke level 3,75%. Bahkan mundur sedikit ke belakang, bunga acuan sudah dipangkas 2,25% terhitung sejak Juli 2019. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bunga rata-rata KKB bank umum per Agustus 2020 ada di level 10,47%, baru turun 0,04% dibanding akhir tahun lalu. Sedangkan oustanding KKB per September 2020 berdasarkan data BI mengalami penurunan 18% secara
year on year (yoy) jadi Rp 116,5 triliun.
Sejumlah bank mengklaim sudah menurunkan bunga KKB. Bank Mandiri misalnya, sudah menurunkan bunga sebesar 70 basis poin (bps) dari akhir tahun lalu. "Penurunan terutama kami lakukan sejak bulan September," kata EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).
Baca Juga: Kredit konsumer melambat hingga akhir kuartal ketiga 2020 Bank Mandiri juga menawarkan beragam promo bunga flat untuk KKB mulai dari 2,7% flat setahun, 3,33% fix dua tahun, 3,58% flat tga tahn, 4,55% flat empat tahun, dan 5,56% flat lima tahun. Sampai akhir tahun, bank ini belum berencana menurunkan bunga KKB lagi dan akan fokus pada program promo bunga tetap ini. BRI juga mengklaim sudah menurunkan bunga KKB hampir 1% dari akhir tahun lalu. Aestika Oryza Sekteraris Perusahaan BRI bilang, bunga KBB yang ditawarkan BRI mulai dari 7%. "Ruang penurunan bunga masih terbuka sejaln dengan penurunan bunga acuan BI yang terakhir," katanya. Sedangkan Bank CIMB Niaga yang menyalurkan Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) lewat anak usahanya CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) hingga saat ini belum memutuskan untuk turunkan bunga pembiayaan karena perseroan masih fokus pada penanganan nasabah terdampak Covid-19 dan juga tenagh meningkatkan efisiensi. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, bunga KPM saat ini beragam dan yang terendah ada 0% untuk masa pinjaman 12 bulan. Ia bilang, pihaknya masih akan melihat perkembangan tiga bulan ke depan untuk memutuskan kembali agresif melakukan akuisisi nasabah. Penyaluran KKB di bank memang lebih banyak difokuskan lewat anak usahanya yang bergerak di sektor multifinance. Sebanyak 40% aset kelolaan CNAF saat ini atau senilai Rp 2 triliun merupakan joint financing dengan induknya. Outstanding KKB Bank Mandiri sekitar Rp 32 triliun saat ini juga dilakukan lewat joint financing dengan dua anak usahanya yakni Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance. "Joint financing biasanya ada 60% dari aset anak usaha multifinance ini, sisanya mereka biaya dari pendanaan mereka sendiri," jelas Susatyo. Sinergi yang dilakukan Bank Mandiri tidak hanya sebagai sumber dana bagi anak usaha dalam pembiayaan KKB tetapi juga sumber data. Bank yang punya
database nasabah akan mereferralkan nasabah yang ingin mengajukan KKB ke anak usahanya.
Baca Juga: Stimulus dari pemerintah belum bisa jadi obat kuat bagi kredit kendaraan bermotor Begitupula dengan BRI, penyaluran KKB sudah difokuskan secara joint financing dengan BRI Finance agar pembiayaannya lebih efektif dan efisien. Selain
joint financing, dukungan pembiayaan BRI ke anak usahanya itu juga dilakukan melalui skema money market line dan eksekuting. "Disamping itu, BRI juga menugaskan Relationship Manager terbaiknya untuk membantu BRI Finance untuk berekspansi KKB," jelas Aestika. Penyaluran KKB BRI saat ini mencapai Rp 3,4 triliun dimana Rp 1,2 triliun disalurkan langsung dan Rp 2,2 triliun lewat joint financing dengan BRI Finance. Sementara total pembiayaan BRI Finance mencapai Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi