NEW YORK. Bursa Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan, Jumat (27/7). Penguatan indeks bursa Amerika Serikat ini menyusul data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2012 yang sesuai ekspetasi.Pada pukul 09.53 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average sudah menguat 0,62% ke level 12.967,43. Secara year to date, indek Dow Jones sudah menguat 6,13%.Sementara indeks Standard & Poor's 500 menguat 0,71% ke level 1.369,4. Dan, indeks Nasdaq Composite telah menguat 0,96% ke level 2.921,4.Pada kuartal kedua 2012, perekonomian Amerika Serikat melamban akibat menurunnya konsumsi masyarakat. Ekonomi tercatat hanya tumbuh 1,5%.Angka pertumbuhan ini sesuai dengan perkiraan para analis. Sebelumnya, nilai tengah proyeksi para analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua hanya sebesar 1,4%.Akibat melambannya pertumbuhan ekonomi ini, pelaku pasar berharap ada dana stimulus yang dikucurkan oleh Federal Reserve. Pekan lalu, Gubernur The Fed Ben Bernanke telah mengatakan kepada anggota Kongres akan siap mengucurkan dana stimulus. Sebab, Bernanke mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi akan sulit memangkas angka pengangguran."Perhatian dan mandat The Fed adalah pekerjaan. Dengan GDP sebesar 1,5% tidak bisa memperbaiki angka pengangguran," kata Chief Market Strategist Worldwide Woodcliff Lake, Joseph Trevisani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berharap dana stimulus, indeks Wall Street menguat
NEW YORK. Bursa Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan, Jumat (27/7). Penguatan indeks bursa Amerika Serikat ini menyusul data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2012 yang sesuai ekspetasi.Pada pukul 09.53 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average sudah menguat 0,62% ke level 12.967,43. Secara year to date, indek Dow Jones sudah menguat 6,13%.Sementara indeks Standard & Poor's 500 menguat 0,71% ke level 1.369,4. Dan, indeks Nasdaq Composite telah menguat 0,96% ke level 2.921,4.Pada kuartal kedua 2012, perekonomian Amerika Serikat melamban akibat menurunnya konsumsi masyarakat. Ekonomi tercatat hanya tumbuh 1,5%.Angka pertumbuhan ini sesuai dengan perkiraan para analis. Sebelumnya, nilai tengah proyeksi para analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua hanya sebesar 1,4%.Akibat melambannya pertumbuhan ekonomi ini, pelaku pasar berharap ada dana stimulus yang dikucurkan oleh Federal Reserve. Pekan lalu, Gubernur The Fed Ben Bernanke telah mengatakan kepada anggota Kongres akan siap mengucurkan dana stimulus. Sebab, Bernanke mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi akan sulit memangkas angka pengangguran."Perhatian dan mandat The Fed adalah pekerjaan. Dengan GDP sebesar 1,5% tidak bisa memperbaiki angka pengangguran," kata Chief Market Strategist Worldwide Woodcliff Lake, Joseph Trevisani.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News