KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk optimistis bisnis kredit tanpa agunan (KTA) mampu tumbuh optimal hingga penghujung 2022. 

Sandra Monica Therik, Division Head Unsecured Lending (Credit Card & Personal Loan) PermataBank berharap pemulihan ekonomi terus berlanjut dan pandemi semakin terkendali. 

“Kita menargetkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Untuk PermataKTA, targetnya bisa tumbuh 50% secara year on year (yoy) pada tahun ini. Targetnya adalah  mass market segment,” katanya secara virtual, Selasa (19/7).   

Sustainalytics Nobatkan Bank Mandiri Peringkat ESG Risk Rating Tertinggi ASEAN

Guna mencapai target itu, Bank Permata meluncurkan inovasi terbarunya untuk produk PermataKTA. Melalui fitur ini, proses persetujuan dan pencairan dana dari PermataKTA akan lebih cepat melalui aplikasi digital banking PermataMobile X.  

Baca Juga: Line Bank Luncurkan Fitur Pinjaman Digital

Ia mengatakan komitmen untuk terus memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah, melalui pemanfaatan mitra ekosistem, produk dan jasa perbankan digital yang inovatif.  Saat ini, masyarakat berusaha secara progresif kembali beraktivitas seperti biasa. Di sisi lain permintaan akan dana cepat juga semakin meningkat dan membuka peluang pinjaman dan kredit perbankan.  

Sehingga mempengaruhi peningkatan kebutuhan finansial masyarakat terkait pemenuhan berbagai kebutuhan sesuai dengan gaya hidup mereka. 

"PermataBank menghadirkan terobosan berupa proses yang gak pake lama pada persetujuan PermataKartuKredit dimana kartu digital akan didapat secara cepat dan dapat digunakan langsung untuk berbelanja, serta pencairan dana yang cepat pada PermataKTA,” jelasnya. 

Proses persetujuan PermataKTA kini terbilang instan dengan memakan waktu kurang dari 10 menit dan dana langsung cair secara seamless melalui aplikasi PermataMobile X. Proses ini diukur dari pengajuan melalui PermataMobile X, persetujuan, pembukaan rekening, dan pencairan dana serta tergantung dari segmen nasabah. 

Baca Juga: Ditopang KTA dan KPR, Kredit Konsumer BNI Capai Rp 101,5 Triliun Per Mei  

Adapun pinjaman yang diajukan bervariasi mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 300 juta dengan jangka waktu yang fleksibel, mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News