JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tinggal menghitung hari. Jika tidak ada aral, harga baru BBM bersubsidi akan berlaku pada 1 April 2012.Banyak sektor yang diprediksi akan terkena dampak kenaikan harga BBM. Daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, akan tertekan. Para analis memprediksi, sektor ritel, terutama yang menyasar segmen bawah, turut menanggung imbas buruk kenaikan harga BBM. Emiten ritel di sektor itu seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Ni Putu Kurnia Sari, Analis Syailendra Capital, mengatakan, masyarakat segmen menegah ke bawah bisa menghabiskan sekitar 40% dari belanja mereka untuk transportasi. Artinya, ketika BBM naik, mereka akan menghemat belanja kebutuhan sekunder.
Berharap gerai baru imbangi kenaikan BBM
JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tinggal menghitung hari. Jika tidak ada aral, harga baru BBM bersubsidi akan berlaku pada 1 April 2012.Banyak sektor yang diprediksi akan terkena dampak kenaikan harga BBM. Daya beli masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, akan tertekan. Para analis memprediksi, sektor ritel, terutama yang menyasar segmen bawah, turut menanggung imbas buruk kenaikan harga BBM. Emiten ritel di sektor itu seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Ni Putu Kurnia Sari, Analis Syailendra Capital, mengatakan, masyarakat segmen menegah ke bawah bisa menghabiskan sekitar 40% dari belanja mereka untuk transportasi. Artinya, ketika BBM naik, mereka akan menghemat belanja kebutuhan sekunder.