JAKARTA. Untuk menjaga perolehan imbal hasil reksadana, sejumlah manajer investasi (MI) menyiasati racikan portofolio reksadana kelolaan mereka. Manajer investasi masih optimistis, kinerja reksadana akan membaik di semester II-2015. Maklum kinerja reksadana selama Januari-Juli 2015 sesuai data Infovesta Utama, belum menggembirakan. Rata-rata kinerja reksadana saham minus 11,59% dan reksadana campuran minus 5,56% secara year to date (ytd). Hanya reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang yang kinerjanya positif masing 1,53% dan 3,63%. Guna mengangkat imbal hasil reksadana, Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq memaparkan, perusahaannya menjalankan beberapa strategi. Pertama, mengurangi porsi obligasi korporasi dan beralih ke obligasi pemerintah secara bertahap. "Obligasi pemerintah akan mencatat return lebih tinggi ketimbang obligasi korporasi," ungkapnya.
Berharap hasil reksadana membaik
JAKARTA. Untuk menjaga perolehan imbal hasil reksadana, sejumlah manajer investasi (MI) menyiasati racikan portofolio reksadana kelolaan mereka. Manajer investasi masih optimistis, kinerja reksadana akan membaik di semester II-2015. Maklum kinerja reksadana selama Januari-Juli 2015 sesuai data Infovesta Utama, belum menggembirakan. Rata-rata kinerja reksadana saham minus 11,59% dan reksadana campuran minus 5,56% secara year to date (ytd). Hanya reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang yang kinerjanya positif masing 1,53% dan 3,63%. Guna mengangkat imbal hasil reksadana, Senior Fund Manager PT BNI Asset Management Hanif Mantiq memaparkan, perusahaannya menjalankan beberapa strategi. Pertama, mengurangi porsi obligasi korporasi dan beralih ke obligasi pemerintah secara bertahap. "Obligasi pemerintah akan mencatat return lebih tinggi ketimbang obligasi korporasi," ungkapnya.