KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban pokok penjualan (cost of goods sold) menekan emiten sektor poultry. Salah satu yang terkena dampak paling signifikan adalah PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Buktinya, laba bersih perusahaan ini anjlok 98,81% menjadi Rp 2,78 miliar pada akhir September 2017. Padahal, pendapatan MAIN naik 2,46% dari Rp 3,92 triliun menjadi Rp 4,02 triliun dalam sembilan bulan pertama 2017. Laba bersih perusahaan terkikis lantaran beban pokok penjualan melesat 11,35% menjadi Rp 3,59 triliun. Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin menulis dalam risetnya bahwa penurunan profitabilitas MAIN disebabkan harga bahan baku dan biaya afkir yang tinggi. Asal tahu saja, beban deplesi dan ayam afkir pada periode tersebut naik signifikan 27,27% menjadi Rp 267,91 miliar. Beban bagi MAIN bertambah setelah harga jagung mendaki 24% dibanding periode yang sama di tahun 2016.
Berharap pada program afkir ayam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban pokok penjualan (cost of goods sold) menekan emiten sektor poultry. Salah satu yang terkena dampak paling signifikan adalah PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Buktinya, laba bersih perusahaan ini anjlok 98,81% menjadi Rp 2,78 miliar pada akhir September 2017. Padahal, pendapatan MAIN naik 2,46% dari Rp 3,92 triliun menjadi Rp 4,02 triliun dalam sembilan bulan pertama 2017. Laba bersih perusahaan terkikis lantaran beban pokok penjualan melesat 11,35% menjadi Rp 3,59 triliun. Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin menulis dalam risetnya bahwa penurunan profitabilitas MAIN disebabkan harga bahan baku dan biaya afkir yang tinggi. Asal tahu saja, beban deplesi dan ayam afkir pada periode tersebut naik signifikan 27,27% menjadi Rp 267,91 miliar. Beban bagi MAIN bertambah setelah harga jagung mendaki 24% dibanding periode yang sama di tahun 2016.