JAKARTA. Peringkat layak investasi alias investment grade yang disematkan lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service, Kamis pekan ini (28/1), diperkirakan diikuti oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's Ratings Services (S&P), lembaga rating yang terbilang lebih 'sulit' dari Moody's. Moody’s memberikan peringkat layak investasi dengan peringkat Baa3 dengan prospek stabil pada peringkat utang Indonesia. Pengelolaan keuangan pemerintah dinilai kuat, kendati defisit fiskal meningkat. Respons kebijakan juga dianggap efektif mengelola risiko penurunan harga komoditas dan pelemahan pertumbuhan ekonomi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, S&P berpeluang menaikkan peringkat investasi Indonesia tahun ini. Keputusan pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal positif yang dilihat oleh S&P.
Berharap rating Layak Investasi dari S&P
JAKARTA. Peringkat layak investasi alias investment grade yang disematkan lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service, Kamis pekan ini (28/1), diperkirakan diikuti oleh lembaga pemeringkat Standard & Poor's Ratings Services (S&P), lembaga rating yang terbilang lebih 'sulit' dari Moody's. Moody’s memberikan peringkat layak investasi dengan peringkat Baa3 dengan prospek stabil pada peringkat utang Indonesia. Pengelolaan keuangan pemerintah dinilai kuat, kendati defisit fiskal meningkat. Respons kebijakan juga dianggap efektif mengelola risiko penurunan harga komoditas dan pelemahan pertumbuhan ekonomi. Ekonom Bank Permata Josua Pardede bilang, S&P berpeluang menaikkan peringkat investasi Indonesia tahun ini. Keputusan pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) merupakan hal positif yang dilihat oleh S&P.