Berhasil Cetak Laba pada 2022, Begini Penjelasan Manajemen Panorama Sentrawisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten biro perjalanan wisata, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan tahun ini.

Capaian positif tersebut didorong oleh pent-up demand atau permintaan yang meningkat akibat pelonggaran beragam pembatasan yang dijalankan pada masa pandemik berlangsung. Pent-up demand terjadi baik untuk market domestik dan juga internasional (wisman).

Corporate Secretary Panorama Sentrawisata AB Sadewa menyatakan bahwa PANR mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,52 triliun atau naik 538% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 239,2 miliar. 


Dari pendapatan yang didapat, perseroan berhasil mencetak laba sebesar Rp 29,3 miliar sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Didorong Dana APBN, Waskita Karya (WSKT) Optimistis Selesaikan Proyek IKN

"Tahun 2022 boleh dibilang sebagai turn-around year bagi sektor pariwisata hal ini terefleksi dari kinerja positif yang dicapai Panorama (PANR) di mana perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,52 triliun," kata AB Sadewa, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (6/3).

Lebih jauh dia menjelaskan, sepanjang tahun 2022 lalu PANR mencatatkan peningkatan booking perjalanan dan liburan yang begitu kuat, khususnya saat memasuki kuartal II-2022 hingga akhir tahun.

Hal ini terjadi di semua segmen baik masyarakat Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri ataupun wisatawan mancanegara yang ingin berlibur di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

"Terjadi peningkatan wisatawan sebesar 251% untuk segmen leisure outbound (wisnas), dan 330% untuk segmen leisure inbound (wisman)," sebutnya. 

PANR pun memproyeksikan pent-up demand yang terjadi akan berlangsung hingga 2-3 tahun ke depan. Maka dari itu, perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya dengan terus membuat produk sesuai keinginan pasar sambil menerapkan smart-operation yang dapat memotong biaya 50%-60%.

Menurutnya, smart-operation sebenarnya sudah dilakukan sebelum 2019 dan semakin diintensifkan pada masa pandemi, beberapa inisiatifnya antara lain: Panorama Agent sebagai b2b2c business model, Corporate Online Booking Tools untuk memberikan akses kepada klien korporasi untuk melakukan pembelian produk perjalanan (tiket, hotel voucher, transport), Panorama.ID sebagai platform khusus untuk produk perjalanan dan paket wisata; serta beragam back-end application untuk mendukung produktivitas dan efektivitas operasional perseroan. 

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Pangkas Liabilitas 9% Sepanjang Tahun 2022

"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan namun dengan biaya operasional yang lebih terkontrol," kata Sadewa. 

Terkait tren bisnis di 2023, pihaknya menyebutkan bahwa selama periode Januari-Februari 2023 antusiasme pasar tetap positif. Meskipun berada di periode low-season, booking trend diklaim tetap tinggi di berbagai pameran wisata yang diikuti oleh perseroan.

Beberapa destinasi yang sedang diminati untuk libur Ramadan dan Lebaran antara lain, Jepang, Korea Selatan, dan juga produk Moslem Tour yang semakin digandrungi pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi