Berhasil cetak laba Rp 2,65 miliar di semester I-2021, ini penjelasan Semen Baturaja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten BUMN semen, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan di semester pertama tahun ini. Pertumbuhan dari sisi operasional, ikut mendorong torehan positif perseroan dari sisi kinerja keuangan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan materi paparan publik, SMBR berhasil volume produksi semen perseroan tercatat sebanyak 861.334 ton atau tumbuh 16% dari sebelumnya 744.275 ton di semester pertama tahun 2020. Begitu pun dengan penjualan semen yang berhasil terkerek 14% menjadi 850.484 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 746.612 ton. 

Torehan ini secara positif ikut mendorong pendapatan SMBR hingga 14% menjadi Rp 763,63 miliar di semester I-2021. Sementara pada periode yang sama tahun lalu pendapatan SMBR hanya mencapai Rp 671,82 miliar. 


Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim memaparkan, konsumsi semen di wilayah Sumbagsel berhasil tumbuh signifikan 16,1% secara tahunan atau yoy di semester I-2021. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan realisasi belanja sektor konstruksi senilai 4,42% dan juga peningkatan konsumsi semen nasional sebesar 7,3%. 

Baca Juga: Moncer, Semen Baturaja (SMBR) sukses cetak laba bersih Rp 2,65 miliar di semester I

"Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan kegiatan investasi dan prioritas pembangunan infrastruktur sebagai katalis positif bagi perusahaan semen di wilayah Sumatera. Sehingga industri semen tidak mengalami dampak signifikan dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat." ungkap Jobi dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (7/9). 

Sebagaimana diketahui, Sumbagsel merupakan pasar terbesar dari SMBR. Di mana per 30 Juni lalu, realisasinya tumbuh 2% menjadi 470.477 ton. Kemudian disusul oleh Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka-Belitung, dan Kalimantan Barat.  

"Sumbangsel yang merupakan pasar terbesar dari SMBR, pada semester I-2021 realisasinya tumbuh 2%. Ini sudah cukup baik karena market share dari SMBR sudah di atas 50%. Jadi cukup ketat persaingan di sini (Sumbangsel)," ujar Direktur Keuangan dan Manajamen Risiko Semen Baturaja, M.Jamil. 

 
SMBR Chart by TradingView

Lebih lanjut Jamil menyatakan, komposisi penjualan semen di semester I-2021 masih didominasi oleh semen bag atau zak sebanyak 772.837 ton. Namun demikian, penjualan semen bulk atau curah berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan 32,4% menjadi 77.648 ton. Sementara semen bag atau cat hanya tumbuh sekitar 12,3% dari realisasi di semester pertama tahun lalu.

Walhasil, di periode enam bulan pertama tahun ini, SMBR berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 2,65 miliar, Maklumlah, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih berada di posisi rugi Rp 137,62 miliar. 

EBITDA juga tercatat meningkat 227% menjadi Rp 196,19 miliar di semester I-2021. Sementara untuk EBITDA margin berhasil melesat menjadi 26% dari posisi sebelumnya yang hanya 9% pada semester I-2020. Adapun, total aset perseroan meningkat menjadi Rp 5,75 triliun dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp 5,73 triliun. Dengan nilai liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 2,35 triliun dan Rp 3,40 triliun.

Selanjutnya: Penjualan Semen Baturaja (SMBR) di semester I-2021 tumbuh 14%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .