KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Klungkung di Bali telah meraih penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilannya dalam mengendalikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi inflasi. 

Insentif fiskal sebesar Rp 5.543.831.000 untuk tahun anggaran 2024 diberikan sebagai pengakuan terhadap prestasi ini.

Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menyatakan rasa terima kasih atas kerja keras tim pengendali inflasi Kabupaten Klungkung. Penghargaan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mengelola inflasi dan mengontrol IPH sebagai indikator penting dalam ekonomi.

Baca Juga: Temui Pemda Klungkung, KemenkopUKM Pastikan Operasional Warung Madura Tak Dibatasi

Klungkung menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang mendapat insentif ini bersama 49 pemerintah provinsi/kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 295 Tahun 2024 tanggal 15 Juli 2024.

Jendrika juga menegaskan bahwa strategi 4K yang diterapkan—Ketersediaan stok, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif—telah membantu Klungkung dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. 

Dia berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengimplementasikan strategi yang sama.

Upaya pemantauan stok oleh Dinas Ketahanan Pangan dan pengaturan harga melalui Gerakan Pasar Murah menjadi bagian dari langkah-langkah konkret yang dilakukan. Klungkung juga memberikan prioritas pada kelancaran distribusi di Kecamatan Nusa Penida untuk mencegah kelangkaan bahan pokok.

Baca Juga: Jelang Nyepi Berikut Prakiraan Cuaca Pulau Dewata Hari Selasa (21/3)

Komunikasi yang efektif antara tim pengendalian inflasi daerah dengan pemerintah pusat juga menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Pertemuan rutin dan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri turut mendukung kesinambungan strategi ini dalam menghadapi tantangan inflasi.

Dengan capaian ini, Pemkab Klungkung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kestabilan ekonomi yang terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli