JAKARTA. Meski sama-sama lemah, euro berhasil manfaatkan celah untuk bergerak ungguli loonie. Mengutip Bloomberg, Rabu (13/7) pukul 17.23 WIB pasangan EUR/CAD merangkak naik 0,10% ke level 1,4440 dibanding hari sebelumnya.

Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures mengatakan penguatan euro didulang setelah keadaan di Eropa yang lebih stabil. Hal ini terjadi menyusul terpilihnya pemimpin baru Inggris pasca Brexit.

Itu tidak hanya mengangkat poundsterling tapi juga euro untuk sesaat. “Dari data ekonomi pun sebenarnya buruk sehingga kans euro tertekan lagi masih ada,” tutur Wahyu.

Memang data inflasi Prancis Juni 2016 turun dari 0,2% menjadi 0,1%. Serta produksi industri Eropa bulan yang sama pun merosot tajam dari 1,4% menjadi minus 1,2%. Sehingga sulit bagi euro untuk mendulang penguatan yang signifikan.

Keuntungan lainnya bagi euro datang dari pelemahan loonie. Pemicunya adalah data ekonomi Kanada akhir pekan lalu yang negatif mengarahkan pandangan pasar akan outlook moneter yang negatif.

Puncaknya, Rabu (13/7) malam, Bank of Canada (BoC) mengadakan pertemuan rutin untuk membahas mengenai suku bunga dan arah kebijakan moneter ke depannya.

Potensi rebound euro masih akan bertahan untuk jangka pendek walau rentangnya akan tetap sempit. Untuk beberapa waktu ke depan dinilai pasangan ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi.

Mengingat kedua mata uang akan minim dukungan data ekonomi di perdagangan Kamis (14/7). “Dampak yang paling besar ya dari hasil BoC dan melihat kelanjutan harga minyak,” tambah Wahyu.

 Jika nantinya harga minyak kembali naik, itu bisa jadi daya tahan bagi loonie. Namun jika sebaliknya, maka pelemahan loonie bisa kian dalam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto