Berhasil Meraup Untung, Begini Prospek Saham Multifinance pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance di Tanah Air mulai membeberkan capaian kinerja yang tergambar dari laba yang berhasil di kantongi pada tahun 2023. Saham-saham multifnance pun bisa jadi incaran bagi investor di tahun 2024.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) misalnya, sepanjang tahun 2023 berhasil mencetak laba sebesar Rp 1,94 triliun, naik 21% year on year (YoY) dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 1,60 triliun.

Pergerakan harga saham ADMF pun tampak menghijau, pada Selasa (27/2) saham Adira Finance 21,46% secara year to date (YtD) dengan harga Rp 13.300 per saham.


PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) juga berhasil mengantongi laba sebesar Rp 1,64 triliun di 2023, sayangnya nilai ini turun 9,40% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 1,8 triliun.

Baca Juga: BFI Finance Targetkan Pertumbuhan Laba Hingga 20% Tahun Ini

Direktur Keuangan BFIN Sudjono mengatakan penurunan laba tersebut disebabkan oleh dampak gangguan operasional di kuartal II dan III tahun 2023, namun di kuartal IV sudah kembali normal. Menurutnya, di tahun 2024 pihaknya optimistis mampu meningkatkan laba.

“Target pertumbuhan (laba) tahun ini double digit, antara 15% sampai 20%,” katanya kepada KONTAN, Senin (26/2).

Adapun pergerakan saham BFIN mengalami penghijauan, di mana sepanjang tahun berjalan saham BFIN naik 12,45% dengan harga saham sebesar Rp 1.355 per saham.

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) berhasil meningkatkan laba sebesar 162,29% menjadi Rp 815 miliar di 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 310,72 miliar.

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan peningkatan laba tersebut didorong oleh tiga faktor utama yakni pemulihan asset write off, peningkatan pembiayaan baru sebanyak 20% serta efisiensi biaya yang dilakukan pada 2023.

“Kita membidik target laba Rp 376 miliar di 2024, namun tidak menutup kemungkinan dapat mencetak profit yang lebih besar di tahun ini,” jelasnya.

Saham CFIN juga terpantau menghijau di mana mengalami kenaikan tipis 1,63% YtD dengan harga sebesar Rp 498 per saham.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) berhasil mengantongi laba sebesar Rp 236,4 miliar meningkat 19,63% di tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 197,6 miliar.

Direktur Keuangan WOMF Cincin Lisa Hadi mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang peningkatan pembiayaan baru. Di mana pembiayaan baru WOMF meningkat 28% YoY menjadi Rp 5,8 triliun di 2023.

“Perusahaan optimis dapat terus mencatatkan kinerja yang baik di tahun 2024, di mana laba bersih pada tahun 2024 diproyeksikan akan terus bertumbuh,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/2).

 
WOMF Chart by TradingView

Baca Juga: Laba Bersih WOM Finance Meningkat 19,63%

Pergerakan saham WOMF tampak meningkat 12,09% YtD dengan harga saham sebesar Rp 408 per saham.

Sementara itu, PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) juga berhasil mendulang laba sebesar Rp 3,87 miliar meski merosot tajam sebesar 53,38% di tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 8,31 miliar.

Bila ditilik merosotnya laba Fuji Finance disebabkan oleh menurunnya pendapatan perusahaan sebesar 50,13% menjadi Rp 9,54 miliar di 2023, dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 19,13 miliar.

Pergerakan saham Fuji juga tampak melemah ke level 12,69% YtD dengan harga sama saat ini sebesar Rp 234 per saham.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan proyeksi kinerja saham-saham multifinance tersebut relatif tetap (sideways).

“Kecuali untuk BFIN masih dalam keadaan trade, sementara untuk FUJI not rated karena tidak likuid,” katanya kepada KONTAN, Selasa (27/2).

Editor: Tendi Mahadi