KONTAN.CO.ID - LONDON. Mulberry berencana untuk memotong 25% dari tenaga kerja globalnya atau sekitar 1.500 pegawai. Perusahaan fesyen mewah asal Inggris ini berusaha untuk mengurangi biaya operasional setelah bisnis tertekan pandemi virus korona. Mulberry, yang terkenal karena tas kulitnya, mengatakan ketidakpastian dampak dan durasi Covid-19 pada bisnis dan ekonomi yang lebih luas masih tak pasti. Manajemen Mulberry memperkirakan pemulihan penjualan dalam jangka menengah akan bertahap. Saham grup perusahaan ini telah jatuh 30% sepanjang tahun ini. Ketika toko nanti dibuka kembali, langkah-langkah jarak sosial, pengurangan jumlah turis masih akan terus berdampak pada pendapatan.
Berhemat, merek fesyen mewah Mulberry pangkas 1.500 pegawai secara global
KONTAN.CO.ID - LONDON. Mulberry berencana untuk memotong 25% dari tenaga kerja globalnya atau sekitar 1.500 pegawai. Perusahaan fesyen mewah asal Inggris ini berusaha untuk mengurangi biaya operasional setelah bisnis tertekan pandemi virus korona. Mulberry, yang terkenal karena tas kulitnya, mengatakan ketidakpastian dampak dan durasi Covid-19 pada bisnis dan ekonomi yang lebih luas masih tak pasti. Manajemen Mulberry memperkirakan pemulihan penjualan dalam jangka menengah akan bertahap. Saham grup perusahaan ini telah jatuh 30% sepanjang tahun ini. Ketika toko nanti dibuka kembali, langkah-langkah jarak sosial, pengurangan jumlah turis masih akan terus berdampak pada pendapatan.