TOKYO. Merosotnya jumlah permintaan akan kendaraan membuat produsen mobil mulai cari akal untuk penghematan. Toyota Motor Corp punya cara tersendiri. Perusahaan pembuat mobil kedua terbesar dunia itu akan memotong bonus musim dingin untuk pertama kalinya terhadap 8.700 manajernya di Jepang.Menurut Shinji Miyatake, jurubicara Toyota di Tokyo, rencananya, perusahaan akan menurunkan bonus sebesar 10%. Artinya, ini merupakan pemangkasan bonus pertama sejak 1998 pada saat perusahaan memperkenalkan sistem penggajian terbaru. Sayangnya, Miyatake menolak berkomentar mengenai seberapa besar hal itu akan menghemat pengeluaran Toyota.Sekadar informasi, pada bulan lalu, Toyota memangkas prediksi laba sebesar 56%. Hal ini yang akhirnya mendorong Presiden Toyota Katsuaki Watanabe menggelar pertemuan darurat untuk melakukan penghematan besar-besaran. Watanabe juga membahas dan mereview kembali seluruh rencana proyek-proyek baru yang akan dijalankan.
Berhemat, Toyota Potong Bonus Musim Dingin Manajer
TOKYO. Merosotnya jumlah permintaan akan kendaraan membuat produsen mobil mulai cari akal untuk penghematan. Toyota Motor Corp punya cara tersendiri. Perusahaan pembuat mobil kedua terbesar dunia itu akan memotong bonus musim dingin untuk pertama kalinya terhadap 8.700 manajernya di Jepang.Menurut Shinji Miyatake, jurubicara Toyota di Tokyo, rencananya, perusahaan akan menurunkan bonus sebesar 10%. Artinya, ini merupakan pemangkasan bonus pertama sejak 1998 pada saat perusahaan memperkenalkan sistem penggajian terbaru. Sayangnya, Miyatake menolak berkomentar mengenai seberapa besar hal itu akan menghemat pengeluaran Toyota.Sekadar informasi, pada bulan lalu, Toyota memangkas prediksi laba sebesar 56%. Hal ini yang akhirnya mendorong Presiden Toyota Katsuaki Watanabe menggelar pertemuan darurat untuk melakukan penghematan besar-besaran. Watanabe juga membahas dan mereview kembali seluruh rencana proyek-proyek baru yang akan dijalankan.