Beri Dukungan pada Harga Saham, Kalbe Farma (KLBF) Akan Buyback Rp 1 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah siap melakukan aksi pembelian saham Kembali atau buyback dengan nilai maksimal Rp 1 triliun.

Presiden Direktur Kalbe Farma, Irawati Setiady, menjelaskan Buyback saham telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dapat terus dilakukan dua belas bulan ke depan sesuai peraturan pasar modal yang berlaku. 

Buyback saham KLBF ini dengan nilai maksimal Rp 1 triliun dan Harga maksimal Rp 1.600 per lembar.


"Buyback ini bentuk komitmen kami untuk memberikan dukungan terhadap harga saham Kalbe dalam kondisi pasar modal yang masih diliputi ketidakpastian," jelas Irawati pada keterangan tertulis, Rabu (30/5).

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KBLF) yang Diproyeksi Laba Tertekan

Aksi buyback ini menurut Irawati juga mencerminkan keyakinan menajemen terhadap fundamental KLBF yang kuat. 

Dengan fundamental yang kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, Irawati optimistis KLBF dapat terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang. 

 
KLBF Chart by TradingView

"Kami mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6% – 7%, pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13% – 15%, serta belanja modal maksimal Rp 1 triliun," ujarnya.

Irawati menyebutkan KLBF akan menggunakan pendanaan internal untuk melakukan buyback. Ia mencatat hingga 31 Maret 2024, KLBF memiliki posisi net cash sejumlah Rp 3,4 triliun dan pertumbuhan laba bersih dua digit sebesar 11,9% YoY.  

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Kalbe Farma (KLBF) Targetkan Kenaikan Laba Bersih hingga 15%

Selain itu, pada 14 Juni 2024 mendatang, KLBF juga akan membayarkan dividen kas sebesar Rp 1,4 triliun kepada pemegang saham yang berhak, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 52% terhadap laba bersih 2023.

"Kami juga konsisten membayarkan dividen untuk memberikan nilai yang optimal bagi pemegang saham," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli