Beri harga Rp 2.000, Merdeka Copper pangkas target



JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk menetapkan harga saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 2.000 per saham. Harga itu berada di batas atas rentang harga penawaran IPO yang sekitar Rp 1.800 hingga Rp 2.100 per saham. Meski berada di batas atas, perusahaan milik Saratoga Grup ini memangkas jumlah saham baru yang dilepas ke publik. Tadinya, melalui IPO, perseroan menargetkan bisa melepas 874,36 juta saham baru atau 21,7% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun, pada akhirnya, jumlah saham yang dilepas hanya separuhnya. Moleonoto, Direktur Utama Indopremier Securities yang bertindak sebagai penjamin emisi efek mengatakan, perseroan mementingkan tingkat valuasi harga saham. Sehingga, perseroan lebih memilih untuk menurunkan jumlah saham yang dilepas. "Raihan dananya sekitar Rp 840 miliar," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (3/6). Dengan asumsi raihan dana tersebut, maka jumlah saham yang dilepas hanya sekitar 420 juta saham atau berkisar 10,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Awalnya, perseroan membidik dana IPO sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 1,8 triliun. Namun Moleonoto mengatakan, meski tak mencapai target, perseroan tetap bisa memenuhi target ekspansi dengan pinjaman bank. "Kami mengutamakan valuasi. Sehingga sisa ekspansi akan ditutupi pinjaman bank," ujarnya. Sesuai rencana, sebesar 50% dari dana IPO tersebut akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Sementara sebesar 40% akan digunakan untuk melunasi utang bank, dan sisanya untuk modal kerja. Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) senilai US$ 70 juta atau sebanyak 339,45 juta saham. Lalu perseroan juga akan menerbitkan 327,14 juta saham untuk pelaksanaan MCB senilai US$ 10 juta. "Sehingga, jumlah saham beredarnya tetap besar," imbuhnya. Perlu diketahui, Merdeka Copper merupakan pengelola konsesi tambang Tujuh Bukit, di Jawa Timur. Perusahaan ini masih dalam tahap pengembangan dan belum berproduksi. Saat ini, saham Merdeka Cooper dimiliki secara tidak langsung oleh Grup Saratoga, Grup Provident Capital, dan Garibaldi Thohir.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan