Beri Kuliah Umum, Wamendag Ungkap Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia



KONTAN.CO.ID - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, Indonesia Emas 2045 bukanlah cita-cita semata. Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia saat ini mendukung tercapainya hal tersebut. Misalnya dari capaian surplus perdagangan yang konsisten, serta tingkat inflasi yang juga selalu terjaga stabil.

Hal ini disampaikan Wamendag saat hadir sebagai pembicara pada Kuliah Umum ‘Outlook Perekonomian Indonesia 2023 menuju Indonesia Emas 2045’ yang diadakan di Universitas Dian Nusantara, Jakarta, Sabtu (29/7).

"Perekonomian Indonesia saat ini ada dalam kondisi yang kondusif, terutama jika dipantau dari neraca perdagangan," ungkap Wamendag.


Dalam kesempatan ini, Wamendag juga memaparkan gambaran besar perekonomian Indonesia yang mempertahankan tren positif dan bagaimana ekspor perdagangan memberi kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, ini menjadi alasan untuk tetap optimistis.

"Indonesia semakin berpotensi menjadi negara besar yang diperhitungkan di kancah regional ataupun global. Hal tersebut telah terbukti dengan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan tahun ini kita juga mendapat mandat menjadi Ketua ASEAN," jelasnya.

Wamendag mendorong mahasiswa berperan terhadap kemajuan ekonomi ini, salah satunya melalui dukungan terhadap produk lokal. "Cara sederhana yang bisa anak muda lakukan adalah membeli dan memakai produk Usaka Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia," imbuh Wamendag.

Wamendag juga memaparkan beberapa kebijakan dan program Kemendag yang fokus mempersiapkan dan melatih UMKM untuk kian mahir dalam mengembangkan bisnis bahkan untuk siap ekspor.

"Pemerintah terus berusaha memperbaiki 3K dalam konteks UMKM, yaitu, kuantitas atau kapasitas produksi UMKM, kualitas dari produk yang dihasilkan, dan kontinuitas yang dapat membuat UMKM semakin berdaya saing," pungkasnya.

Baca Juga: Hadir di Forum WSCF, Wamendag Jerry: Partisipasi Aktif Anak Muda Kian Dibutuhkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti