KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengadakan BNI Emerald Market Outlook dengan tema "Optimizing Financial Opportunities as Epicentrum of Growth". Gelaran ini untuk memberikan panduan, update dan insight bagi para investor agar dapat mengoptimalkan peluang di periode pemulihan ekonomi nasional. "Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen kami kepada Nasabah BNI Emerald untuk memberikan update dan insight mengenai kondisi pasar keuangan dan investasi, baik secara global maupun domestik," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar lewat siaran resmi BNI yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/3). Dia mengatakan, tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi global maupun domestik. Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan ketidakpastian di pasar saham, kenaikan yield obligasi, serta melemahnya berbagai nilai tukar terhadap dolar AS.
Beri Panduan Bagi Investor Soal Perkembangan Pasar Keuangan, BNI Gelar Market Outlook
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengadakan BNI Emerald Market Outlook dengan tema "Optimizing Financial Opportunities as Epicentrum of Growth". Gelaran ini untuk memberikan panduan, update dan insight bagi para investor agar dapat mengoptimalkan peluang di periode pemulihan ekonomi nasional. "Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen kami kepada Nasabah BNI Emerald untuk memberikan update dan insight mengenai kondisi pasar keuangan dan investasi, baik secara global maupun domestik," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar lewat siaran resmi BNI yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/3). Dia mengatakan, tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi global maupun domestik. Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan ketidakpastian di pasar saham, kenaikan yield obligasi, serta melemahnya berbagai nilai tukar terhadap dolar AS.