KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi bahan kimia, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) memberi pinjaman sebesar US$13,5 juta atau Rp199,15 miliar kepada anak usahanya, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK). Perjanjian itu ditandatangani pada 15 Mei 2023. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Joshua Chandraputra Asali dalam keterbukaan informasi pada 16 Mei 2023 menjelaskan, pinjaman tersebut berbentuk pinjaman revolving untuk membiayai kegiatan usaha. Periode perjanjian itu sejak ditandatangani pada 15 Mei 2023 hingga 31 Desember 2026 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan yang tertulis antara LTLS dengan PT LNK.
LTLS juga menjelaskan jika suku bunga pinjaman sebesar 6,45% per tahun. Namun ke depan, LTLS berhak mengubah bunga dengan memberi pemberitahuan tertulis kepada Lautan Natural Krimerindo. Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian mengatakan, pinjaman LTLS dapat menunjang kinerja PT LNK, karena dana yang akan digunakan untuk belanja modal PT LNK. “Hal ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan LTLS, karena perusahaan menetapkan suku bunga pinjaman sebesar 6,45% per tahun,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (17/5).
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Optimistis Bisa Tetap Bangkit di 2023 Penjualan LTLS pada kuartal I 2023 mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp 1,85 triliun, turun 11,9% YoY. Sementara, laba bersih LTLS turun 49,64% YoY menjadi Rp 52,28 miliar. Menurut Ayu, hal itu didorong penurunan dari sejumlah segmen bisnis, di antaranya penjualan kimia yang turun 11% YoY dan segmen jasa yang turun 17% YoY di kuartal I 2023. Namun, kinerja LTLS dilihat masih dapat tumbuh di tengah industri manufaktur indonesia yang masih berada di zona ekspansifnya, karena permintaan yang masih solid. “Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan industri manufaktur yang masih tumbuh sebesar 4,43% YoY pada kuartal I 2023,” tuturnya. Ayu pun merekomendasi speculative buy untuk LTLS dengan kisaran harga Rp 1.120 - Rp 1.300 per saham. Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, prospek kinerja LTLS di tahun 2023 berpeluang untuk tumbuh, meskipun ada penurunan kinerja di kuartal I 2023. Sebab, ada peningkatan permintaan bahan baku industri pada momen Lebaran 2023. Hal itu membuat proyeksi kinerja LTLS di kuartal II 2023 bisa meningkat. “Dengan proyeksi pendapatan yang akan tetap tumbuh, laba bersih LTLS juga akan bertumbuh,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (17/5). Menurut Sukarno, prospek saham LTLS masih menarik untuk dicermati di tahun 2023, sebab masih tergolong undervalued secara valuasi harga. “Sentimen potensi pemulihan permintaan ke depannya seiring sudah bebas dari pembatasan kegiatan masyarakat setelah Pandemi Covid-19,” tuturnya. Sukarno pun merekomendasikan Hold untuk LTLS dengan target harga Rp 1.125 - Rp 1.725 per saham.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Beri Pinjaman ke Perusahaan Produsen Krimer Rp 199 Miliar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat