JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berniat memperbaiki struktur keuangannya. Selain melepas aset Agri International Resources Pte. Ltd. (AIRPL), UNSP juga dikabarkan ingin melepas anak usahanya Domba Mas.Direktur Keuangan UNSP, Balakhrisnan Chandrasekaran bilang bahwa ia sebenarnya memiliki 3 opsi untuk Domba Mas. Pertama, UNSP ingin mengupayakan produktivitas dan memperkuat struktur permodalan Domba Mas. Ini dilakukan dengan pencarian mitra strategis untuk mengembangkan bisnisnya bersama. UNSP pun terus melakukan pembicaraan dengan pihak perbankan.Kedua, penjualan aset perusahaan tersebut. Kemudian ketiga, UNSP berencana mengonversi saham Domba Mas menjadi ekuitas."Kami sedang mengkaji pilihannya," kata Direktur Utama UNSP Muhammad Iqbal Zainuddin, Senin (23/6).Pasalnya, tiga perusahaan di bawah Domba Mas tampak belum beroperasi. Ini antara lain PT Domas Sawitinti Perdana yang mengempit aset Rp 238,26 miliar, PT Domas Agrointi Perkasa beraset Rp 280,99 miliar, dan PT Sawitmas Agro Perkasa memiliki aset sebesar Rp 992,7 miliar.Chandrasekar menyebut, proyek oleokimia yang pihaknya lakukan memang belum sepenuhnya selesai. UNSP pun memerlukan tambahan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan strategi menghadapi tantangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berikut 3 opsi UNSP terhadap Domba Mas
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berniat memperbaiki struktur keuangannya. Selain melepas aset Agri International Resources Pte. Ltd. (AIRPL), UNSP juga dikabarkan ingin melepas anak usahanya Domba Mas.Direktur Keuangan UNSP, Balakhrisnan Chandrasekaran bilang bahwa ia sebenarnya memiliki 3 opsi untuk Domba Mas. Pertama, UNSP ingin mengupayakan produktivitas dan memperkuat struktur permodalan Domba Mas. Ini dilakukan dengan pencarian mitra strategis untuk mengembangkan bisnisnya bersama. UNSP pun terus melakukan pembicaraan dengan pihak perbankan.Kedua, penjualan aset perusahaan tersebut. Kemudian ketiga, UNSP berencana mengonversi saham Domba Mas menjadi ekuitas."Kami sedang mengkaji pilihannya," kata Direktur Utama UNSP Muhammad Iqbal Zainuddin, Senin (23/6).Pasalnya, tiga perusahaan di bawah Domba Mas tampak belum beroperasi. Ini antara lain PT Domas Sawitinti Perdana yang mengempit aset Rp 238,26 miliar, PT Domas Agrointi Perkasa beraset Rp 280,99 miliar, dan PT Sawitmas Agro Perkasa memiliki aset sebesar Rp 992,7 miliar.Chandrasekar menyebut, proyek oleokimia yang pihaknya lakukan memang belum sepenuhnya selesai. UNSP pun memerlukan tambahan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan strategi menghadapi tantangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News