KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah asumsi ekonomi makro dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022. Anggaran pemerintah itu tercantum dalam Daftar Isian Plaksanaan Anggaran (DIPA) yang diterima dari Presiden Joko Widodo. “Dalam APBN 2022 ini DIPA-nya dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 sudah disampaikan oleh Presiden,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers di istana Presiden, Senin (29/11). Adapun, Sri Mulyani memerinci, untuk APBN 2022 disusun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, inflasi 3%, nilai tukar rupiah Rp 14.350 per dolar AS, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) dalam 10 tahun terakhir sebesar 6,8%
Berikut asumsi makro pada 2022 dalam DIPA yang diterima Presiden Jokowi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah asumsi ekonomi makro dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022. Anggaran pemerintah itu tercantum dalam Daftar Isian Plaksanaan Anggaran (DIPA) yang diterima dari Presiden Joko Widodo. “Dalam APBN 2022 ini DIPA-nya dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 sudah disampaikan oleh Presiden,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers di istana Presiden, Senin (29/11). Adapun, Sri Mulyani memerinci, untuk APBN 2022 disusun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5%, inflasi 3%, nilai tukar rupiah Rp 14.350 per dolar AS, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) dalam 10 tahun terakhir sebesar 6,8%