MOMSMONEY.ID – Bisnis toko roti merupakan salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Adanya pandemi atau tidak, tidaklah mempengaruhi keberlangsungan bisnis ini, karena roti sebagai makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Tidak hanya alasan tersebut, satu hal lain yang menjadi tombak utama keberlangsungan bisnis toko roti adalah minat masyarakat yang tidak pernah surut pada konsumsi roti. Melihat adanya potensi keuntungan yang tinggi dari bisnis toko roti, masyarakat lantas memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai bisnis toko roti dengan bermodalkan aset pribadi maupun dari pinjaman modal usaha.
Nah, apakah Anda tertarik untuk merencanakan bisnis toko roti dalam skala besar? Melansir Bank DBS Indonesia, jika Anda belum tertarik, maka Anda perlu mengetahui beberapa alasan mengapa bisnis toko roti merupakan sesuatu yang
worth it untuk diperjuangkan. 4 Keuntungan Bisnis Toko Roti Tahukah Anda, membuka bisnis toko roti dapat membuat Anda mendapatkan 4 keuntungan. Ingin tahu apa sajakah itu? Sebaiknya jangan lewatkan satu kata pun saat membaca bagian ini.
- Potensi pasar yang masif dan konsisten
Seperti yang telah disebutkan, roti termasuk ke dalam kebutuhan primer manusia, yakni makanan. Hal ini berarti roti dapat dikonsumsi secara berulang, terus menerus, dan konsisten. Kebutuhan manusia yang konsisten dan tidak pernah surut ini melahirkan permintaan yang masif untuk ketersediaan pangan sendiri dan kabar baiknya, hal ini menjadikan bisnis toko roti menjadi sulit untuk redup dan mati.
Usaha toko roti berpotensi memberikan Anda kreativitas yang tak terbatas. Dalam skala waktu tertentu, Anda dan tim dapat memperbarui jenis roti yang akan Anda jual. Pembaruan ini dapat Anda lakukan bersama tim dengan mulai melakukan eksperimen resep, pengemasan produk semenarik mungkin, hingga mendekorasi toko roti dengan tujuan mendongkrak branding dan pembaharuan jenis roti tersebut. Nah, selain memberikan kreativitas tak terbatas, hal ini pun dapat memberikan kepuasan sendiri baik bagi pengunjung maupun Anda dan tim setiap menginjakkan kaki pada toko roti Anda.
Bisnis toko roti sangat berpotensi untuk bekembang dan melakukan perluasan. Entah itu adalah perluasan toko maupun perluasan pemasaran. Perluasan toko dapat berarti jika toko roti Anda akan memperluas bangunannya dan menambah fasilitasnya. Sedangkan perluasan pemasaran adalah usaha meningkatkan awareness toko roti Anda pada khalayak luas di luar daerah outlet utama Anda seperti melakukan teknik pemasaran secara digital dan penambahan varian produk.
- Daya saing yang kompetitif
Keuntungan keempat ini dikhususkan untuk toko roti dengan skala besar. Perlu dicatat bahwa semakin besar modal dan skala toko roti Andal, semakin besar pula profit yang didapatkan. Tidak hanya itu, memulai bisnis toko roti dengan modal besar dapat meningkatkan eligibilitas bisnis Anda untuk bersaing dalam pasar makanan yang semakin kompetitif sejak menjamurnya
online marketplace pada satu dekade terakhir. Tidak dipungkiri, karena daya saing yang kompetitif ini banyak orang yang mulai mengajukan pinjaman modal usaha sebagai langkah awal memulai bisnis toko roti mereka.
Baca Juga: Mau Tambah Modal Usaha? Ini Cara Ajukan KUR BRI 2025 dan Syarat Lengkapnya! Modal Usaha Bisnis Toko Roti Kekinian Berskala Besar Siapkah Anda mendirikan sebuah toko roti berskala besar? Jika Anda telah siap, Bank DBS Indonesia juga siap untuk memberikan pinjaman modal usaha untuk Anda. Namun, sebelum Anda mengajukan pinjaman untuk modal usaha awal sebaiknya memperhatikan simulasi perhitungan modal.
Mikser roti (@Rp. 4.000.000) x 10 pcs = Rp. 40.000.000 Kompor gas (@Rp.400.000) x 4 pcs = Rp. 1.600.000 Oven gas (@Rp. 5.000.000) x 4 pcs = Rp. 20.000.000 Timbangan kue (@Rp. 100.000) x 4 pcs = Rp. 400.000 Loyang persegi (@Rp. 100.000) x 10 pcs = Rp. 1.000.000 Loyang persegi panjang (@Rp. 100.000) x 10 pcs = Rp. 1.000.000 Loyang cetakan kecil (@Rp. 100.000) x 10 pcs = Rp. 1.000.000 Ayakan x 10 pcs (@Rp. 100.000) x 10 pcs = Rp. 1.000.000 Whisk (pengocok adonan) (@Rp. 70.000) x 10 pcs = Rp. 700.000 Spatula, panci, wajan, dll (@Rp. 500.000) x 10 = Rp. 500.000 Cutter, pisau, gunting, plastik, dll (@Rp. 300.000) x 10 = Rp. 300.000 Total modal peralatan = Rp. 67.500.000
- Biaya Operasional Bulanan
Listrik dan PDAM = Rp. 1.500.000 Gas 12 kg (@Rp. 120.000) x 8 pcs = Rp. 960.000 Bahan-bahan kue (@Rp. 3.000.000) x 10 = Rp. 30.000.000 Kemasan (@Rp. 1000) x 15.000 pcs = Rp. 15.000.000 Wifi (@Rp. 300.000) x 1 = Rp. 300.000 Gaji karyawan (@2.000.000) x 10 = Rp. 20.000.000 Total biaya operasional bulanan = Rp. 67.760.000
Dari modal kasar yang sudah dijelaskan di atas, maka total seluruh modal awal yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis toko kue ini adalah: Total Modal = Total Biaya Peralatan + Total Biaya Operasional Total Modal = Rp. 67.500.000 + Rp. 67.760.000 Total Modal = Rp. 135.260.000
- Peluang Penerimaan Bisnis Toko Roti Per Bulan
Apabila toko roti Anda bisa memproduksi 500 bungkus roti seharga Rp.10.000 per buah setiap harinya, maka beginilah perhitungan penerimaan bisnis Anda dalam sebulan: Total Penerimaan = 500 bungkus x Rp. 10.000 x 30 hari Total Penerimaan = Rp. 150.000.000.
- Profit bisnis toko roti per bulan
Untuk menghitung profit yang toko roti Anda peroleh per bulan, Anda harus menghitung besarnya selisih antara total penerimaan dan total biaya operasional. Berikut adalah perhitungan yang diperoleh dari simulasi ini. Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional Keuntungan = Rp. 150.000.000 - Rp. Rp. 67.760.000 Keuntungan = Rp. 82.240.000
- Bagaimana cara mendapatkan dana untuk memenuhi modal yang dibutuhkan tersebut?
Ada dua cara untuk mendapatkan dana tersebut. Yang pertama, Anda dapat memanfaatkan aset yang Anda miliki. Yang kedua, Anda dapat mengajukan pinjaman modal usaha di DBS KTA. Karena di DBS KTA, Anda dapat mencairkan dana hingga Rp 300 juta. Kemudian, jika Anda melakukan perhitungan sesuai simulasi perhitungan sebelumnya, Anda dapat melunasi pinjaman tersebut kurang lebih selama 36 bulan lamanya.
Baca Juga: Kisah Sukses Pemilik Usaha Pakaian Kucing Kembangkan Bisnis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News