Berikut Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga



 

MOMSMONEY.ID - Kehidupan rumah tangga tidak lepas dari masalah keuangan. Karena itu, mengatur keuangan rumah tangga bukan perkara mudah. Anda perlu cara mengatur keuangan rumah tangga yang benar agar seluruh kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.

Banyak faktor yang mempengaruhi keuangan rumah tangga. Mulai dari kebutuhan wajib yang harus dipenuhi hingga keinginan atau konsumsi yang bersifat tambahan atau hiburan. Mengatur keuangan rumah tangga bukan hanya menjadi tanggung jawab satu orang saja. Baik suami maupun istri, sama-sama mempunyai peran yang vital dalam mengatur keuangan rumah tangga.

Apa risiko yang terjadi apabila Anda salah dalam mengatur keuangan rumah tangga? Dampaknya bisa sangat buruk. Missed manajemen dalam mengatur keuangan rumah tangga bisa saja mengganggu keharmonisan keluarga.


Lalu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar? Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan rumah tangga secara efektif yang telah dirangkum oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk :

1.           Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Cara mengatur keuangan rumah yang pertama adalah memahami apa itu kebutuhan dan keinginan. Ketika Anda sudah berumah tangga, sudah pasti ada kebutuhan-kebutuhan yang wajib dipenuhi. Contohnya kebutuhan untuk keperluan sehari-hari seperti makan hingga alokasi pendidikan apabila Anda sudah memiliki buah hati. Namun, pada praktiknya, keuangan rumah tangga tidak hanya digunakan untuk kebutuhan yang bersifat wajib melainkan juga digunakan untuk belanja yang berdasar dari keinginan semata. Celakanya, terkadang kita malah mengalokasikan dana rumah tangga lebih banyak bukan pada kebutuhan tapi keinginan. Padahal, banyak dari keinginan kita yang sebenarnya belum perlu-perlu amat. Contohnya seperti membeli fesyen terbaru, gadget terkini, liburan, hingga barang-barang lainnya yang bersifat sekunder dan tersier. Semuanya, bisa memakan dana yang tidak sedikit.

Meski begitu, kesemua hal tersebut bukannya dilarang untuk dipenuhi. Artinya, Anda baru boleh mengalokasikan dana untuk hal-hal tersebut setelah kebutuhan primer rumah tangga terpenuhi. Apa saja kebutuhan primer rumah tangga? Yang pertama jelas kebutuhan untuk hidup sehari-hari seperti makan, transportasi, pendidikan anak ataupun cicilan rumah.

Jadi, cara mengatur keuangan rumah tangga yang pertama perlu Anda lakukan adalah pahami perbedaan kebutuhan dan keinginan. Penuhi dulu kebutuhan rumah tangga baru alokasikan keuangan untuk keinginan pribadi.

Baca Juga: Berikut Syarat Kredit Motor di BCA

2.           Hitung seluruh pendapatan

Untuk mengatur keuangan rumah tangga yang efektif, yang perlu Anda lakukan adalah menghitung seluruh pendapatan yang masuk selama satu bulan. Pendapatan yang dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan, tapi juga termasuk insentif yang Anda dapat bila menerima upah lembur hingga keuntungan bila Anda berinvestasi.

Ini penting dilakukan agar Anda bisa membagi alokasi penghasilan yang Anda miliki ke kebutuhan yang harus Anda penuhi. Ingat, yang pertama harus dipenuhi adalah kebutuhan yang bersifat primer. Dengan menghitung seluruh pendapatan, mengatur keuangan rumah tangga menjadi lebih mudah.

3.           Buat daftar pengeluaran prioritas bulanan

Berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran prioritas selama sebulan. Daftar ini membantu Anda dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif. Dengan membuat daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi lebih tertata.

Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas antara lain biaya makan sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja, pendidikan anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan kendaraan atau rumah.

Selain membantu mengatur keuangan rumah tangga, Daftar ini akan menjadi pengingat bahwa kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu baru kemudian bisa dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

4.           Siapkan dana darurat

Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah mempersiapkan dana darurat. Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tidak semuanya bisa berjalan mulus sesuai yang direncanakan. Banyak hal yang tiba-tiba saja terjadi di luar rencana.

Contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti kecelakaan, PHK, hingga krisis ekonomi yang berskala besar. Apabila salah satu dari ketiga hal tersebut terjadi, maka sumber penghasilan rumah tangga bisa terganggu. Saat itulah manfaat memiliki anggaran dana darurat bisa dirasakan.

Untuk itu, sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik penting bagi Anda untuk mempersiapkan dana darurat. Caranya, selain untuk kebutuhan pokok, sisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan untuk dana darurat. Besarannya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapat tiap bulannya. Ingat, uang yang Anda sisihkan setiap bulan adalah untuk dana darurat yang hanya digunakan sewaktu-waktu atau dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Adira Finance Punya Fasilitas Dana Tunai Dengan Plafon Hingga Rp 500 Juta

5.           Jaga rasio hutang

Untuk mengatur keuangan rumah tangga, yang paling baik sebenarnya adalah menghindari hutang. Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat Anda berhutang.

Sebagai saran, bila terpaksa berhutang, dipergunakan untuk hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk berhutang.

Selain itu, yang wajib Anda lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio utang Anda. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban Anda membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang Anda miliki. Lebih dari itu, keuangan rumah tangga Anda bisa terganggu.

6.           Alokasikan untuk tabungan, asuransi, dan investasi

Selain mengalokasikan penghasilan untuk dana cadangan atau darurat, Anda juga perlu mengalokasikan penghasilan untuk keperluan di luar kebutuhan rutin. Antara lain pengeluaran untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiganya termasuk dalam cara mengatur keuangan yang baik.

Ketiganya memiliki manfaat yang tidak sedikit. Tabungan, seperti kita ketahui, jelas berguna untuk keperluan saat ini dan masa depan. Penghasilan yang Anda simpan di tabungan bisa digunakan untuk pengeluaran sehari-hari ataupun keperluan mendadak.

Sedangkan asuransi, bermanfaat untuk melindungi diri dari biaya kesehatan. Sementara investasi bisa digunakan sebagai tabungan jangka panjang sehingga uang yang Anda miliki tidak habis begitu saja. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang Anda lakukan bisa menjamin kehidupan di hari tua nanti.

Dalam mengatur keuangan rumah tangga, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menabung, memiliki asuransi, dan berinvestasi. Saat memutuskan untuk menabung, Anda harus tau mana tempat terbaik untuk menyimpan uang yang Anda miliki, yakni bank. Menabung di Bank selain memiliki beberapa keuntungan juga menjamin keamanan uang yang Anda miliki. Selain itu, dengan menabung di bank, pengeluaran keuangan Anda bisa lebih mudah terpantau dan terkontrol.

Tak perlu ragu memilih di mana bank Anda bisa menyimpan uang. Saat ini, banyak bank yang menawarkan banyak keuntungan dan kemudahan dalam membuat tabungan maupun berinvestasi. Salah satunya, Bank CIMB Niaga.

Di CIMB Niaga, ada beragam jenis tabungan yang ditawarkan. Anda bisa menentukan jenis tabungan sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya adalah OCTO Savers. Lewat OCTO Saves, Anda dapat menikmati fasilitas bebas biaya hingga 60x tiap bulan. Lalu, ada GOAL Savers yang memudahkan Anda yang terbiasa menggunakan tabungan dengan sistem setoran rutin.

Bukan hanya itu, CIMB Niaga juga memiliki layanan tabungan investasi seperti Deposito Berjangka. Melalui layanan deposito berjangka CIMB Niaga, Anda bisa memperoleh kemudahan dan keuntungan seperti antara lain dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman, pilihan waktu penempatan yang fleksibel, dan pencairan deposito yang langsung dilakukan ke rekening nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika