Berikut Catatan Evaluasi KPU pada Debat Capres Pertama, Aksi Gibran Jadi Sorotan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan sejumlah catatan evaluasi atas debat capres putaran pertama yang digelar Selasa, 12 Desember 2023 malam.

Anggota KPU RI August Mellaz turut menyoroti aksi membakar semangat pendukung yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat berlangsungnya debat.

Anggota KPU RI August Mellaz mengakui sikap Gibran telah menjadi sorotan. Bahkan, potongan video Gibran yang diduga mengompori pendukungnya untuk bersorak dan bertepuk tangan menyebar di media sosial. 


Baca Juga: Peserta Pemilu Mulai Belanja Iklan pada Masa Kampanye

"Posisinya dalam rapat disampaikan. 'Oh catatannya ini.' Ini dari publik juga muncul, ada video-video yang beredar juga," kata August Mellaz saat dikonfirmasi Jumat (15/14).

August menegaskan bahwa pihaknya tidak membenarkan perilaku Cawapres nomir urut dua itu. Untuk itu, diperlukan teguran agar kasus yang sama tidak terulang kembali.

"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," jelas dia.

Namun, terkait permintaan agar KPU mengurangi jumlah penonton langsung dalam kegiatan debat capres lantaran keriuhan penonton merusak substansi perdebatan.

Mellaz mengaku, tidak setuju terkait pengurangan jumlah penonton. Sebab, itu bukanlah yang menjadi titik permasalahannya.

Baca Juga: Format Debat Capres Tuai Kritik, KPU: Tidak Ada Perubahan

Mellaz memaparkan catatan evaluasi penting untuk memperbaiki jalannya debat yang masih tersisa empat rangkaian lagi. Sehingga, tata tertib menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam evaluasi debat perdana. 

"Tentu masing-masing tim paslon, Liaison Officer (LO) yang makin optimal, tentu itu dibantu KPU bagaimana mengelola manajemen tentang crowd, jadi dalam hal-hal dalam konteks evaluasi harus dilakukan," ujar dia.

Selain evaluasi dari pihak KPU, Mellaz mengaku adanya catatan evaluasi juga dari para tim paslon. Seperti permasalahan teknis yakni pencahayaan ruangan yang dianggap sedikit bermasalah.

"Catatan tentang bagaimanapun juga venue di KPU kan meskipun menarik tapi ada keterbatasan juga dalam konteks broadcast, lighting, segala macam," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto