KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperluas kebijakan yang lebih akomodatif guna mendorong permintaan domestik. Selain mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%, BI juga memiliki enam beleid lanjutan untuk menggenjot konsumsi dalam negeri. Ada enam beleid lanjutan yang dikeluarkan oleh bank sentral. Pertama, meningkatkan ketersediaan likuiditas dan mendukung pendalaman pasar keuangan lewat penguatan strategi operasi moneter. Kedua, mendorong efisiensi pembayaran ritel dengan memperluas layanan Sistem Kliring Nasional BI. Ketiga, mendorong sisi suplai transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), khususnya melalui penyederhanaan ketentuan kewajiban underlying transaksi. Keempat, mendorong implementasi penyelenggara sarana pelaksanaan transaksi di pasar uang dan pasar valas.
Berikut enam jurus Bank Indonesia genjot pertumbuhan konsumsi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperluas kebijakan yang lebih akomodatif guna mendorong permintaan domestik. Selain mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%, BI juga memiliki enam beleid lanjutan untuk menggenjot konsumsi dalam negeri. Ada enam beleid lanjutan yang dikeluarkan oleh bank sentral. Pertama, meningkatkan ketersediaan likuiditas dan mendukung pendalaman pasar keuangan lewat penguatan strategi operasi moneter. Kedua, mendorong efisiensi pembayaran ritel dengan memperluas layanan Sistem Kliring Nasional BI. Ketiga, mendorong sisi suplai transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), khususnya melalui penyederhanaan ketentuan kewajiban underlying transaksi. Keempat, mendorong implementasi penyelenggara sarana pelaksanaan transaksi di pasar uang dan pasar valas.