KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melakukan stress test terkait perkembangan kondisi ketidakpastian terkini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, hasil stress test dari KSSK menunjukkan bahwa ada beberapa risiko yang menghantui prospek stabilitas sistem keuangan Indonesia.

NHM Terapkan Keberlanjutan, Bangun Area Nursery untuk Tanaman dan Satwa Endemik

"Risiko yang datang adalah tekanan dari global," terang Perry dalam konferensi pers KSSK, Jumat (3/11) di Jakarta.

Perry pun memerinci sejumlah indikator yang mungkin menjadi risiko bagi stabilitas sistem keuangan.

Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk Soal Kondisi Ekonomi Global Terkini

Seperti, perlambatan ekonomi global dan meningkatnya divergensi. Kemudian, kemungkinan masih naiknya suku bunga acuan The Fed dan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di dunia.

Selain itu, risiko datang dari kenaikan harga minyak, faktor geopolitik yang memanas, juga fenomena kekeringan panjang atau el nino.

Meski demikian, secara keseluruhan, Perry menegaskan hasil stress test dari KSSK menunjukkan bahwa sektor keuangan Indonesia masih berdaya tahan di tengah berbagai tekanan.

"Ini dengan berbagai bantalan atau buffer yang memadai dalam menghadapi berbagai risiko tersebut," tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News