KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) memulai masa penawaran awal (book building) untuk proses penawaran umum perdana saham atau
Initial Public Offering (IPO). Tahapan ini berlangsung pada 12 hingga 18 November 2024. AADI menawarkan sebanyak 778.689.200 saham baru dengan nilai nominal Rp 3.125 per saham, yang mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dalam masa book building, harga saham ditawarkan pada rentang Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraih dana hingga Rp 4,59 triliun.
Baca Juga: Menanti IPO Perusahaan dengan Kapitalisasi Jumbo di BEI pada Sisa Tahun 2024 Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Selasa (12/11), dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk tiga kebutuhan utama. Pertama, sekitar 40% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), guna mendukung investasi dan operasional perusahaan terkait peningkatan produksi batubara Grup AADI. Kedua, sebesar 15% akan dialokasikan untuk membayar sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia (AI) berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 3 Mei 2024. Sisanya akan digunakan untuk membayar sebagian pokok pinjaman kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sesuai perjanjian pinjaman tertanggal 24 Juni 2024.
Baca Juga: Adaro Andalan Indonesia (AADI) akan Gelar IPO, Ini Kisaran Harga Penawarannya Saat ini, ADRO menguasai 99,99% saham AADI melalui kepemilikan 7,01 miliar saham, sementara PT Adaro Strategic Investments (ASI) memiliki 320 saham atau 0,01%. Setelah IPO, struktur kepemilikan akan berubah menjadi 90% untuk ADRO, 0,000004% untuk ASI, dan 10% untuk masyarakat. IPO AADI juga merupakan langkah awal dalam divestasi ADRO pada segmen bisnis batubara termal. Selanjutnya, ADRO berencana menggelar Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) atas seluruh 7,01 miliar saham AADI yang dimilikinya. Penawaran ini akan diberikan kepada pemegang saham ADRO yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal tertentu.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) Saat Adaro Andalan (AADI) Memulai IPO Setelah PUPS, proforma struktur kepemilikan AADI diperkirakan berubah menjadi 41,10% untuk ASI, 5,78% untuk Garibaldi Thohir (Boy Thohir), dan 53,12% untuk masyarakat, termasuk saham yang dimiliki pemegang saham ADRO serta saham hasil IPO. Jadwal IPO AADI - Masa penawaran awal: 12–18 November 2024 - Perkiraan tanggal efektif: 26 November 2024 - Masa penawaran umum: 29 November–3 Desember 2024 - Penjatahan saham: 3 Desember 2024 - Distribusi saham elektronik: 4 Desember 2024 - Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 5 Desember 2024
Dalam IPO ini, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara penjamin emisi lainnya akan diumumkan kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli