Berikut lima saham top leader dan top laggard IHSG sejak awal tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/4) ditutup melemah 3,14% ke level 4.480,61. Penutupan perdagangan hari ini sekaligus menandai IHSG telah turun 28,87% sejak awal tahun atau year to date (ytd).

Di tengah pelemahan sejak awal tahun, beberapa saham ini justru menunjukkan kenaikan. Antara lain harga saham PT Siantar Top Tbk (STTP) naik 135,56% ytd menjadi Rp 10.600, PTĀ  Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) naik 193,2% sejak IPO ke level Rp 302, dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik 14% ytd ke level Rp 3.500.

Baca Juga: Prediksi kontraksi ekonomi global dari IMF meruntuhkan kurs rupiah


Selanjutnya ada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik 53,15% ytd ke level Rp 21.250, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang naik 19,63% ke level Rp 1.280.

Adapun, kapitalisasi pasar STTP sebesar Rp 14 triliun, CARE sebesar Rp 10 triliun, DNET sebesar Rp 50 triliun, DSSA sebesar Rp 16 triliun dan MDKA sebesar Rp 28 triliun.

Baca Juga: IHSG diproyeksi melemah lagi jelang akhir pekan

Sedangkan lima saham dengan nilai kapitalisasi besar menjadi pemberat IHSG sejak awal tahun adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 40,7% ytd, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 21,6% ytd, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 45,1% ytd, PT Astra International Tbk (ASII) turun 47,7% ytd dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 24,4% ytd.

Posisi terakhir harga saham kelima emiten itu adalah: BBRI Rp 2.160, BBCA Rp 26.200, BMRI Rp 4.210, ASII Rp 3.620 dan TLKM Rp 3.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati