Berikut obat kuat bagi rupiah hari ini



JAKARTA. Laju penguatan rupiah kian kencang. Meski pekan ini hanya efektif tiga hari, rupiah mencatat penguatan cukup signifikan.

Di pasar spot, Rabu (23/12) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,15% di angka Rp 13.650 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan ini, rupiah telah menanjak 1,93%.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah tipis 0,21% ke level Rp 13.644 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya, namun terangkat 2,76% dalam sepekan ini.


Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menduga ada intervensi yang dilakukan oleh BI sehingga membuat rupiah menguat cukup signifikan. Meski, kenaikan rupiah juga didukung efek kebijakan suku bunga The Fed yang sudah mendapat antisipasi pasar.

"Dengan volume perdagangan yang semakin menipis, BI lebih mudah melakukan intervensi," ujarnya.

Di samping itu, pengumuman pemerintah juga menjadi sumber kekuatan rupiah pekan ini. Diantaranya rilis paket kebijakan ekonomi jilid VIII serta rencana pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak mulai Januari 2016. Untuk itu, rupiah tetap menguat di tengah tekanan dari turunnya harga minyak dunia serta komoditas lainnya.

Sepekan ke depan, Josua menduga rupiah akan melanjutkan penguatannya. Menjelang tutup tahun, volume perdagangan akan cenderung flat. Josua optimistis di kahir tahun rupiah bisa menembus level Rp 13.500 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto