Berikut penjelasan BI soal rupiah hari ini



JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali menguat. Bank Indonesia mencatat, pada pembukaan perdagangan hari ini (6/4), nilai tukar garuda tersebut sudah berada di level Rp 12.942. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, penguatan rupiah kali ini disokong oleh rilis data Non-Farm Payroll Amerika Serikat (AS).

Mirza menjelaskan, data NFP ini berpengaruh pada mata uang dunia, karena menggambarkan informasi gaji nonsektor pertanian di AS. Data NFP menyumbang lebih dari 80% PDB AS.

"Kami melihat pekan lalu, Data NFP AS Maret 2015 menunjukkan pelemahan, hanya 126.000, jauh lebih rendah dari perkiraan 245.000," ujar Mirza, Senin (6/4).


Hal ini memberi sinyal pada pasar bahwa sektor tenaga kerja di AS belum pulih sepenuhnya. Dengan demikian, pasar memperkirakan The Fed tidak akan menaikan Fed Fund Rate dalam waktu dekat.

Akibatnya, terjadi penyesuaian pada mata uang dunia terhadap dollar AS, termasuk rupiah. Tak ayal, mata uang garuda pun mangalami penguatan cukup signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto