Berikut Prediksi IHSG, Senin (28/11), Sentimen Eksternal Akan Mendominasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal bakal mendominasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (28/11). Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji mengatakan, para pelaku  pasar masih mencermati peningkatan kasus Covid-19 di China.

Seperti diketahui, China memang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan penambahan 39.791 kasus baru Covid-19 di China pada Sabtu (26/11). Ini menjadi penambahan kasus tertinggi di China dalam empat hari berturut-turut.

“Sementara itu, belum terdapat data ekonomi yang memberikan high market impact,” terang Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (27/11). Dus, Nafan memprediksi, IHSG pada Senin (27/11) akan bergerak di rentang support 7.022 dan resistance 7.087.


Baca Juga: Terpangkas 0,41% Sepekan, Tengok Prediksi IHSG Pekan Depan

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono mengatakan, investor masih mencermati rilis pertemuan The Fed yang menunjukan adanya kemajuan yang baik untuk menormalisasi laju inflasi. Investor dari dalam negeri masih mencermati keputusan The Fed selanjutnya, kendati melihat inflasi yang mulai turun menandakan kebijakan suku bunga yang lebih dovish.

“Proyeksi IHSG pada Senin (28/11) berada di level support 6.966 dan resistance di 7.100,” terang Christian, Minggu (27/11). Investor bisa mencermati saham BBRI, MLPL, WIKA, HMSP, hingga JKON.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 7.000 dan resistance di 7.100. Dia mengamini, sentimen pasar masih dominan berasal dari luar, yakni terkait kebijakan lockdown di China dan rilis sejumlah data ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat (AS)

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,39% ke level 7.053,150 pada perdagangan Jumat (25/11). Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang terkoreksi 0,41% sepanjang pekan ini. Namun, investor asing mencatatkan net buy asing sejumlah Rp 999,76 miliar sepanjang pekan ini.

Ivan menilai, pekan depan IHSG cenderung bergerak dekat dengan resistance 7.100 yang masih dicoba untuk ditembus. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar masih wait and see dengan aksi beli masih terbatas, namun juga tidak ada tekanan jual yang cukup berarti.

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Akhir Pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat