JAKARTA. Rupiah diprediksi masih kembali melemah, Jumat (3/7). Di pasar spot pada Kamis (2/7), kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,09% ke Rp 13,337. Research and analyst Bank Central Asia David Sumual mengatakan bahwa mata uang negara Asia tenggara juga merasakan hal serupa. “Hal tersebut juga masih terkait isu Yunani dan data Non-Farm Employment Change yang nilai nyatanya lebih tinggi di 237,000 ketimbang angka expectation di angka 219,000,” katanya.
Angka itu cukup besar dan berpengaruh kepada mata uang regional di mana emerging market melemah, karena expectation lebih tinggi. Penguatan terhadap dollar AS tidak hanya dialami oleh rupiah, namun juga oleh beberapa mata uang di Asia lain, terutama pada Ringgit Malaysia.