KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama tahun ini, mata uang poundsterling berhasil menjadi valuta asing dengan kinerja paling moncer terhadap rupiah. Pasangan GBP/IDR berhasil menguat 4,45%, jauh lebih tinggi dibanding pasangan USD/IDR yang hanya menguat 3,2%. Memasuki kuartal ketiga 2021, para analis justru menjagokan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebagai valuta asing pilihan. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menjelaskan, dolar AS berpotensi jadi mata uang paling menarik karena sifatnya sebagai safe haven. Investor saat ini lebih memilih safe haven yang likuid seperti dolar AS ketimbang emas. “Selain itu, dengan asumsi proyeksi bank sentral AS maupun bank sentral dunia lainnya terhadap tingkat inflasi masih akan bertahan, ini akan jadi katalis positif untuk pergerakan dolar AS,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7).
Berikut prospek valuta asing pada kuartal ketiga 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama tahun ini, mata uang poundsterling berhasil menjadi valuta asing dengan kinerja paling moncer terhadap rupiah. Pasangan GBP/IDR berhasil menguat 4,45%, jauh lebih tinggi dibanding pasangan USD/IDR yang hanya menguat 3,2%. Memasuki kuartal ketiga 2021, para analis justru menjagokan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebagai valuta asing pilihan. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menjelaskan, dolar AS berpotensi jadi mata uang paling menarik karena sifatnya sebagai safe haven. Investor saat ini lebih memilih safe haven yang likuid seperti dolar AS ketimbang emas. “Selain itu, dengan asumsi proyeksi bank sentral AS maupun bank sentral dunia lainnya terhadap tingkat inflasi masih akan bertahan, ini akan jadi katalis positif untuk pergerakan dolar AS,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Rabu (7/7).