KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berhasil catatkan pendapatan sebesar Rp 5,8 triliun pada kuartal II-2021. Sementara secara kumulatif, pendapatan MYOR tercatat sebesar Rp 13,1 triliun pada semester I-2021. Perolehan tersebut naik 18,7% dari perolehan semester I-2020 yang sebesar Rp 11,08 triliun. Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika dalam risetnya pada 20 Agustus menuliskan, perolehan tersebut inline dengan proyeksinya karena telah memenuhi 49% dari perkiraan NH Korindo dan 48% dari perkiraan konsensus.
“Dalam pandangan kami, MYOR cukup kuat untuk menahan tekanan di tengah daya beli yang lesu dan persaingan yang ketat, seiring perusahaan membukukan kinerja yang baik selama kuartal tersebut,” tulis Putu dalam risetnya. Baca Juga: Sektor konsumsi hilang pamor, ini rekomendasi saham yang masih menarik Sementara dari sisi bottom line, emiten FMCG ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp 108 miliar pada kuartal II 2021. Alhasil, perolehan laba bersih MYOR pada semester I 2021 sebesar Rp 930 miliar atau turun 0,8% secara year on year (yoy). Memasuki paruh kedua tahun ini, Putu mewaspadai margin MYOR berpotensi lebih rendah. Menurutnya, hal ini seiring permintaan yang lemah karena gelombang kedua Covid-19 di Asia akan menghambat pertumbuhan penjualan. Dengan demikian, ia menilai MYOR perlu untuk meningkatkan Average Selling Price (ASP) untuk mempertahankan profitabilitasnya. Tapi di satu sisi, Putu meyakini MYOR dapat meningkatkan pangsa pasarnya dengan portofolio mereka yang luas di tengah persaingan ketat.