Berikut Rekomendasi Saham Metropolitan Land (MTLA) dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) telah mencatatkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp 1,77 triliun hingga Desember 2023.

Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo mengatakan, raihan itu mencakup 98% dari target tahun 2023 yang sebesar Rp 1,8 triliun.

“Marketing sales 2023 meningkat tipis sebesar 2% dari raihan tahun 2022,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/1).


Pada tahun 2024, MTLA masih meneruskan pengembangan proyek berjalan, baik residensial maupun komersial. 

Baca Juga: Marketing Sales Tumbuh Tipis pada Tahun 2023, Begini Rekomendasi Saham MTLA

Untuk proyek baru, MTLA tengah mempersiapkan dua proyek residensial Metland Cikarang dan Metland Kertajati. 

“Rumah tapak masih menjadi fokus kerja kami,” paparnya.

Sementara, produk unggulan MTLA adalah proyek Metland Cibitung, Metland Cyber Puri dan Metland Cikarang. 

“Keduanya menjadi proyek dengan kontribusi terbesar untuk pendapatan MTLA,” tuturnya.

Sayangnya, MTLA belum menargetkan marketing sales di tahun 2024.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kinerja marketing sales MTLA di tahun 2023 masih baik, meskipun kurang dari target awal.

Hal itu ditunjang dari aset MTLA yang dibangun di kawasan strategis yang menunjang permintaan.

“Apalagi, aset MTLA sangat market-segmented, sehingga permintaan akan aset masih ada di tengah era suku bunga tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (12/1).

Kinerja MTLA bisa meningkat karena ada soft landing policy dari bank sentral yang akan memberikan sentimen positif ke seluruh emiten properti. 

“Penurunan suku bunga akan meningkatkan permintaan akan KPR dan KPA. Hal itu pun ditambah dengan aset MTLA yang market-segmented, sehingga akan semakin meningkatkan permintaan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (12/1).

Baca Juga: Tahun Politik, Metropolitan Land (MTLA) Tetap Genjot Pengembangan Proyek di 2024

Meskipun begitu, Nafan belum memberikan rekomendasi untuk saham MTLA, karena pergerakannya masih kurang likuid di tengah kinerja Perseroan yang bertumbuh.

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, saham MTLA tengah mengalami masa uptrend. 

“Indikator MACD bullish divergence. Ada indikasi penguatan lanjutan, namun volume perdagangan menunjukkan pergerakan yang minim likuiditas,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (12/1).

William merekomendasikan beli untuk MTLA dengan level support Rp 410 per saham dan resistance Rp 430 - Rp 468 per saham.

“Level resistance sekaligus menjadi target harga untuk MTLA,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi