KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mulai meluncurkan paket stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang lesu. China berharap target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Namun pemerintah China tidak mengungkapkan besaran stimulus yang dianggarkan. Menteri Keuangan China Lan Fo'an dalam konferensi pers pada Sabtu (12/10) mengisyaratkan besaran stimulus akan diungkapnya ketika badan legislatif China bertemu dalam beberapa minggu mendatang. Namun, China tidak memberi indikasi urgensi untuk meningkatkan konsumsi seperti yang dirasakan banyak ekonom. "Kebijakan untuk mendukung konsumsi terdengar cukup lemah," kata Jacqueline Rong, kepala ekonom Tiongkok di BNP Paribas SA dikutip Bloomberg. Dia juga menyebut jika masih terlalu dini untuk menyebut ada perubahan signifikan untuk China segera keluar dari tekanan deflasi atau titik terendah pasar properti. Di mana dua masalah tersebut menjadi penyebab utama ekonomi China.
Berikut Rincian Stimulus China Untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mulai meluncurkan paket stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang lesu. China berharap target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Namun pemerintah China tidak mengungkapkan besaran stimulus yang dianggarkan. Menteri Keuangan China Lan Fo'an dalam konferensi pers pada Sabtu (12/10) mengisyaratkan besaran stimulus akan diungkapnya ketika badan legislatif China bertemu dalam beberapa minggu mendatang. Namun, China tidak memberi indikasi urgensi untuk meningkatkan konsumsi seperti yang dirasakan banyak ekonom. "Kebijakan untuk mendukung konsumsi terdengar cukup lemah," kata Jacqueline Rong, kepala ekonom Tiongkok di BNP Paribas SA dikutip Bloomberg. Dia juga menyebut jika masih terlalu dini untuk menyebut ada perubahan signifikan untuk China segera keluar dari tekanan deflasi atau titik terendah pasar properti. Di mana dua masalah tersebut menjadi penyebab utama ekonomi China.