KONTAN.CO.ID - JAKARTA. World Bank (WB) menyoroti permasalahan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Untuk mengatasi CAD, Indonesia perlu meningkatkan investasi asing langsung (foreign direct investmen/FDI) dan ekspor. "FDI lebih stabil dalam arus masuk dan bertahan di dalam negeri, bukan uang panas yang mudah keluar dan masuk dari suatu negara," ungkap Frederico Gil Sander, Ekonom Utama WB Indonesia, Kamis (13/12). Sayangnya, saat ini Indonesia tergantung pada aliran modal portofolio untuk membiayai CAD. Ketergantungan sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang lambat dan FDI yang terbatas.
Berikut saran World Bank untuk menekan defisit transaksi berjalan Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. World Bank (WB) menyoroti permasalahan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Untuk mengatasi CAD, Indonesia perlu meningkatkan investasi asing langsung (foreign direct investmen/FDI) dan ekspor. "FDI lebih stabil dalam arus masuk dan bertahan di dalam negeri, bukan uang panas yang mudah keluar dan masuk dari suatu negara," ungkap Frederico Gil Sander, Ekonom Utama WB Indonesia, Kamis (13/12). Sayangnya, saat ini Indonesia tergantung pada aliran modal portofolio untuk membiayai CAD. Ketergantungan sebagian besar disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang lambat dan FDI yang terbatas.