KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang beredar dalam arti luas (M2) berpotensi meningkat pada akhir tahun 2023.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, salah satu sebabnya adalah pola musiman yang terjadi tiap akhir tahun.

“Ada pengaruh musiman, yaitu peringatan momen Natal dan Tahun Baru,” tutur David kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Selain itu, David melihat percepatan belanja pemerintah pada akhir kuartal IV-2023 akan turut mendorong peningkatan M2.

Plus, pemerintah memutuskan untuk menambah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga pangan akibat fenomena kekeringan atau El Nino.

Baca Juga: Pertumbuhan Belanja Masyarakat Makin Melaju Pada Awal November 2023

Kemudian, peningkatan peredaran uang juga disebabkan oleh momen pemilihan umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada Februari 2024.

Nah, pada kuartal IV-2023 ini, kampanye sudah mulai bergulir. Yang biasanya, juga memengaruhi peningkatan uang beredar.

Dari perhitungan David, berbagai peristiwa tersebut akan mendorong uang beredar untuk naik sekitar Rp 120 triliun pada akhir tahun 2023.

Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 untuk berada di kisaran 5,1% yoy dan sepanjang tahun 2023 berada di kisaran 5,05% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari