KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan besok, Senin (6/9). Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melambat disinyalir akan jadi katalis positif bagi rupiah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah akan mendapat sentimen positif dari rilis data tenaga kerja AS pada akhir pekan lalu yang melambat. Asal tahu saja, data non farm payroll AS tercatat hanya sebesar 235.000 atau turun dari 943.000 pada bulan sebelumnya. Bahkan, angka tersebut juga lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebesar 750.000 “Dengan menurunnya data tersebut, maka mendorong sentimen positif bagi aset berisiko, termasuk rupiah. Hal ini karena memperlihatkan pemulihan ekonomi AS pada kuartal III-2021 ini berpotensi cenderung melambat dibanding kuartal sebelumnya,” kata Josua kepada Kontan.co.id.
Berikut sentimen yang akan mempengaruhi rupiah pada perdagangan Senin (6/9)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan pada perdagangan besok, Senin (6/9). Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang melambat disinyalir akan jadi katalis positif bagi rupiah. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah akan mendapat sentimen positif dari rilis data tenaga kerja AS pada akhir pekan lalu yang melambat. Asal tahu saja, data non farm payroll AS tercatat hanya sebesar 235.000 atau turun dari 943.000 pada bulan sebelumnya. Bahkan, angka tersebut juga lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebesar 750.000 “Dengan menurunnya data tersebut, maka mendorong sentimen positif bagi aset berisiko, termasuk rupiah. Hal ini karena memperlihatkan pemulihan ekonomi AS pada kuartal III-2021 ini berpotensi cenderung melambat dibanding kuartal sebelumnya,” kata Josua kepada Kontan.co.id.