KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 milik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), anggota indeks Kompas100 ini, terus bergulir. PLTU dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) ini telah memasuki tahap finalisasi pendanaan. Direktur Barito Pacific David Kosasih mengatakan, pendanaan pembangunan PLTU ini menggunakan skema proyek pada umumnya, yakni dengan menggunakan utang dan ekuitas (modal). Porsi antara utang dengan modal adalah 75% berbanding 25%. Baca Juga: Terbitkan obligasi rupiah, Barito Pacific (BRPT) ingin rebalancing profil utang
Berikut skema pendanaan PLTU milik Barito Pacific (BRPT), selain bank ada PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 milik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), anggota indeks Kompas100 ini, terus bergulir. PLTU dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW) ini telah memasuki tahap finalisasi pendanaan. Direktur Barito Pacific David Kosasih mengatakan, pendanaan pembangunan PLTU ini menggunakan skema proyek pada umumnya, yakni dengan menggunakan utang dan ekuitas (modal). Porsi antara utang dengan modal adalah 75% berbanding 25%. Baca Juga: Terbitkan obligasi rupiah, Barito Pacific (BRPT) ingin rebalancing profil utang