KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pelat merah masih melakukan aksi write off atau hapus buku pada tahun lalu. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya telah melakukan write off senilai Rp 7,4 triliun pada tahun 2018. Direktur Manajemen Resiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan hapus buku ini dikontribusi oleh beberapa sub sektor kredit seperti pertambangan, perdagangan dan pengolahan. "Hapus buku tersebut dilakukan secara prudent dengan kriteria antara lain debitur macet yang telah tersedia pencadangan setidaknya 100% kreditnya. Juga BNI telah melakukan upaya penyelamatan maksimal namun tidak ada potensi perbaikan," ujar Bob kepada Kontan.co.id Rabu (30/1).
Berikut tiga sektor yang menyumbang hapus buku BNI sebesar Rp 7,4 triliun di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pelat merah masih melakukan aksi write off atau hapus buku pada tahun lalu. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya telah melakukan write off senilai Rp 7,4 triliun pada tahun 2018. Direktur Manajemen Resiko BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan hapus buku ini dikontribusi oleh beberapa sub sektor kredit seperti pertambangan, perdagangan dan pengolahan. "Hapus buku tersebut dilakukan secara prudent dengan kriteria antara lain debitur macet yang telah tersedia pencadangan setidaknya 100% kreditnya. Juga BNI telah melakukan upaya penyelamatan maksimal namun tidak ada potensi perbaikan," ujar Bob kepada Kontan.co.id Rabu (30/1).