KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit rumah toko (ruko) ataupun rumah kantor (rukan) oleh perbankan terus melambat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2018 menunjukkan terjadinya penurunan penyaluran kredit ruko sebesar 5,95% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada Mei 2017 penyaluran kredit ruko mencapai Rp 27,88 triliun. Sedangkan Mei 2018 hanya Rp 26,22 triliun. Tak hanya semakin sedikit secara nilai kredit, secara kualitas kredit ruko tak kunjung membaik. Bila rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit ruko pada Mei 2017 di posisi 4,48%. Pada Mei 2018, NPL kredit ruko malah memburuk yakni sebesar 4,93%. Makanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang tidak ingin memperbesar rasio NPL pun mengambil langkah strategis, Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengaku pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan kredit ruko ini.
Berisiko, bank selektif menyalurkan kredit ke ruko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit rumah toko (ruko) ataupun rumah kantor (rukan) oleh perbankan terus melambat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2018 menunjukkan terjadinya penurunan penyaluran kredit ruko sebesar 5,95% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada Mei 2017 penyaluran kredit ruko mencapai Rp 27,88 triliun. Sedangkan Mei 2018 hanya Rp 26,22 triliun. Tak hanya semakin sedikit secara nilai kredit, secara kualitas kredit ruko tak kunjung membaik. Bila rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit ruko pada Mei 2017 di posisi 4,48%. Pada Mei 2018, NPL kredit ruko malah memburuk yakni sebesar 4,93%. Makanya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang tidak ingin memperbesar rasio NPL pun mengambil langkah strategis, Direktur Konsumer BTN Budi Satria mengaku pihaknya sangat selektif dalam menyalurkan kredit ruko ini.