KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak merekomendasikan penutupan asuransi jiwasraya karena dinilai akan berisiko besar. Padahal, pada 2008 lalu, mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim sempat merekomendasikan perbaikan, salah satunya penutupan perusahaan. Ketua BPK Agung Firman Sampurna menilai jika Jiwasraya sampai ditutup akan berisiko sangat besar, khususnya dari sisi beban keuangan negara dan lainnya. Ia menyebut, jika Jiwasraya bisa dikelola baik dengan menerapkan good corporate governance (GCG) maka akan menjadi perusahaan asuransi yang membanggakan. Terlebih, ini merupakan asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Berisiko besar, BPK tidak merekomedasikan penutupan Asuransi Jiwasraya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak merekomendasikan penutupan asuransi jiwasraya karena dinilai akan berisiko besar. Padahal, pada 2008 lalu, mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim sempat merekomendasikan perbaikan, salah satunya penutupan perusahaan. Ketua BPK Agung Firman Sampurna menilai jika Jiwasraya sampai ditutup akan berisiko sangat besar, khususnya dari sisi beban keuangan negara dan lainnya. Ia menyebut, jika Jiwasraya bisa dikelola baik dengan menerapkan good corporate governance (GCG) maka akan menjadi perusahaan asuransi yang membanggakan. Terlebih, ini merupakan asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).