DETROIT. Toyota Motor Corp kembali tersandung masalah. Kali ini, produsen mobil Jepang tersebut harus memperbaiki sebanyak 650.000 mobil hibridnya, Prius.Dalam siaran persnya, Toyota mengatakan, mobil Prius buatan 2004 hingga 2007 tersebut berisiko kehilangan tenaga akibat mesin yang terlalu panas. Namun, hingga saat ini, Toyota belum menerima laporan adanya kecelakaan akibat hal tersebut.Toyota mengatakan mesin yang terlalu panas itu akibat desain pemompa air elektrok yang membiarkan gelembung masuk ke sistem sehingga memperlambat sirkulasi pendinginan. Hal ini membuat komponen hibrid menjadi cepat panas.Rencananya, Toyota akan mulai memperbaiki Desember nanti. Toyota akan mengganti seluruh biaya perbaikan. "Kami akan mengganti desain pompa mesin tersebut," kata Juru bicara Toyota John Hanson.Sejak November tahun lalu, Toyota selalu tersandung masalah. Mereka telah menarik 14 juta produknya di seluruh dunias. Sebanyak 11 juta diantaranya berada di Amerika Serikat.
Berisiko panas, Toyota perbaiki 650.000 unit Prius
DETROIT. Toyota Motor Corp kembali tersandung masalah. Kali ini, produsen mobil Jepang tersebut harus memperbaiki sebanyak 650.000 mobil hibridnya, Prius.Dalam siaran persnya, Toyota mengatakan, mobil Prius buatan 2004 hingga 2007 tersebut berisiko kehilangan tenaga akibat mesin yang terlalu panas. Namun, hingga saat ini, Toyota belum menerima laporan adanya kecelakaan akibat hal tersebut.Toyota mengatakan mesin yang terlalu panas itu akibat desain pemompa air elektrok yang membiarkan gelembung masuk ke sistem sehingga memperlambat sirkulasi pendinginan. Hal ini membuat komponen hibrid menjadi cepat panas.Rencananya, Toyota akan mulai memperbaiki Desember nanti. Toyota akan mengganti seluruh biaya perbaikan. "Kami akan mengganti desain pompa mesin tersebut," kata Juru bicara Toyota John Hanson.Sejak November tahun lalu, Toyota selalu tersandung masalah. Mereka telah menarik 14 juta produknya di seluruh dunias. Sebanyak 11 juta diantaranya berada di Amerika Serikat.