WASHINGTON. Sebuah kabar buruk datang dari negeri Uwak Sam. Di bulang September ini, indeks keyakinan (confidence) konsumen merosot ke angka terendah dalam tujuh bulan terakhir. Salah satu pemicunya, konsumsi di Amerika Serikat (AS) pesimistis terhadap prospek pasar tenaga kerja negeri itu. Dalam rilis yang disampaikan Selasa (28/9) pagi waktu AS, Conference Board melaporkan bahwa indeks keyakinan (confidence index) konsumsi AS pada bulan September ini hanya mencapai 48,5. Angka ini merosot dari 53,2 di bulan Agustus 2010. Selain itu, angka indeks di bulan September itu juga lebih rendah dari median atau nilai tengah prediksi indeks 75 ekonom yang disuvei Bloomberg, yaitu 52,1.Para ekonom dan analis memang memprediksi, angka pengangguran AS pada tahun 2011 mendatang akan melampai 9%. Prediksi yang suram ini membuat para konsumen menahan rencana belanja mereka. Padahal, selama ini, belanja konsumen AS menyumbang sekitar 70% terhadap Produk Domestik Bruto AS.Selain itu, laporan Conference Board juga menyoroti pernyataan bank sentral AS atau Federal Reserve yang menyebut pemulihan ekonomi akan berjalan perlahan dalam beberapa bulan mendatang. “Para konsumen pesimistis dan mereka mengkhawatirkan pekerjaan mereka. Akibatnya belanja konsumen tumbuh perlahan,” kata David Sloan, ekonom senior 4Cast Inc di New York seperti dikutip Bloomberg. Kabar buruk sempat meniupkan sentiment negatif ke Wall Street. Pada pukul 10.29 pagi waktu New York, indeks Satandard & Poor’s 500 melemah 0,4% menjadi 1.137,66. Namun, tak lama berselang, S&P kembali memasuki wilayah hijau.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita buruk: indeks keyakinan konsumen AS anjlok
WASHINGTON. Sebuah kabar buruk datang dari negeri Uwak Sam. Di bulang September ini, indeks keyakinan (confidence) konsumen merosot ke angka terendah dalam tujuh bulan terakhir. Salah satu pemicunya, konsumsi di Amerika Serikat (AS) pesimistis terhadap prospek pasar tenaga kerja negeri itu. Dalam rilis yang disampaikan Selasa (28/9) pagi waktu AS, Conference Board melaporkan bahwa indeks keyakinan (confidence index) konsumsi AS pada bulan September ini hanya mencapai 48,5. Angka ini merosot dari 53,2 di bulan Agustus 2010. Selain itu, angka indeks di bulan September itu juga lebih rendah dari median atau nilai tengah prediksi indeks 75 ekonom yang disuvei Bloomberg, yaitu 52,1.Para ekonom dan analis memang memprediksi, angka pengangguran AS pada tahun 2011 mendatang akan melampai 9%. Prediksi yang suram ini membuat para konsumen menahan rencana belanja mereka. Padahal, selama ini, belanja konsumen AS menyumbang sekitar 70% terhadap Produk Domestik Bruto AS.Selain itu, laporan Conference Board juga menyoroti pernyataan bank sentral AS atau Federal Reserve yang menyebut pemulihan ekonomi akan berjalan perlahan dalam beberapa bulan mendatang. “Para konsumen pesimistis dan mereka mengkhawatirkan pekerjaan mereka. Akibatnya belanja konsumen tumbuh perlahan,” kata David Sloan, ekonom senior 4Cast Inc di New York seperti dikutip Bloomberg. Kabar buruk sempat meniupkan sentiment negatif ke Wall Street. Pada pukul 10.29 pagi waktu New York, indeks Satandard & Poor’s 500 melemah 0,4% menjadi 1.137,66. Namun, tak lama berselang, S&P kembali memasuki wilayah hijau.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News