JAKARTA. Grup Astra adalah miniatur industri Indonesia. Lini bisnis kelompok usaha ini relatif komplet. Dari otomotif sampai agribisnis dan finansial. Dari manufaktur sampai infrastruktur dan teknologi. Alhasil, naik turun kinerjanya boleh dibilang cerminan laju industri Indonesia secara keseluruhan. Nah, kini kita waswas melihat kinerja Grup Astra sepanjang tahun lalu. Sebab, laba bersih sang induk, PT Astra International Tbk (ASII), turun 25% year on year (yoy) menjadi Rp 14,46 triliun. Ini adalah laba bersih terendah ASII dalam lima tahun terakhir. Pendapatan bersih konsolidasi Astra menurun 9% menjadi Rp 184,2 triliun sepanjang tahun lalu. Pemicu utamanya adalah penurunan permintaan di segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, serta agribisnis.
Berkaca pada pencapaian Grup Astra
JAKARTA. Grup Astra adalah miniatur industri Indonesia. Lini bisnis kelompok usaha ini relatif komplet. Dari otomotif sampai agribisnis dan finansial. Dari manufaktur sampai infrastruktur dan teknologi. Alhasil, naik turun kinerjanya boleh dibilang cerminan laju industri Indonesia secara keseluruhan. Nah, kini kita waswas melihat kinerja Grup Astra sepanjang tahun lalu. Sebab, laba bersih sang induk, PT Astra International Tbk (ASII), turun 25% year on year (yoy) menjadi Rp 14,46 triliun. Ini adalah laba bersih terendah ASII dalam lima tahun terakhir. Pendapatan bersih konsolidasi Astra menurun 9% menjadi Rp 184,2 triliun sepanjang tahun lalu. Pemicu utamanya adalah penurunan permintaan di segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, serta agribisnis.