JAKARTA. Fenomena cuaca ekstrem yang dikenal dengan El Nino mulai terasa di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem ini diprediksi akan merusak sebagian tanaman pangan di sejumlah wilayah di Indonesia, kendati dampaknya tidak signifikan. Kendati begitu, musim kering yang panjang dengan suhu dingin di kawasan perairan Samudra Hindia ini membawa berkah tersendiri bagi produk perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan KKP akan memanfaatkan kondisi ini untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan. Ia optimis, sektor perikanan dapat tumbuh 12% sampai akhir tahun 2015. Dimana pada awal tahun 2015 KKP mengklaim pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan mencapai 8,9%. "Saya berharap El Nino membawa blessing in disguise bagi perikanan, karena akan membuat pasokan ikan melimpah luar biasa," ujar Susi, Jumat (26/6). Susi menjelaskan penurunan suhu di kawasan perairan Samudra Hindia membuat populasi berbagai jenis ikan dan udang menjadi berlimpah. Dengan melimpahnya pasokan ini, maka otomatis hasil tangkapan bisa ditingkatkan sehingga membuat produksi ikan dapat terkerek naik hingga 12% sampai akhir tahu.
Berkah El Nino, KKP targetkan perikanan tumbuh 12%
JAKARTA. Fenomena cuaca ekstrem yang dikenal dengan El Nino mulai terasa di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem ini diprediksi akan merusak sebagian tanaman pangan di sejumlah wilayah di Indonesia, kendati dampaknya tidak signifikan. Kendati begitu, musim kering yang panjang dengan suhu dingin di kawasan perairan Samudra Hindia ini membawa berkah tersendiri bagi produk perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan KKP akan memanfaatkan kondisi ini untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan. Ia optimis, sektor perikanan dapat tumbuh 12% sampai akhir tahun 2015. Dimana pada awal tahun 2015 KKP mengklaim pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan mencapai 8,9%. "Saya berharap El Nino membawa blessing in disguise bagi perikanan, karena akan membuat pasokan ikan melimpah luar biasa," ujar Susi, Jumat (26/6). Susi menjelaskan penurunan suhu di kawasan perairan Samudra Hindia membuat populasi berbagai jenis ikan dan udang menjadi berlimpah. Dengan melimpahnya pasokan ini, maka otomatis hasil tangkapan bisa ditingkatkan sehingga membuat produksi ikan dapat terkerek naik hingga 12% sampai akhir tahu.