Berkah Lebaran, Premi Asuransi Perjalanan Jasindo Tumbuh 120%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan mudik lebaran di tahun ini berdampak positif terhadap bisnis asuransi perjalanan PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). Pasalnya, premi pada lini bisnis asuransi perjalanan turut terkerek 120% dari tahun sebelumnya.

"Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi produk asuransi perjalanan yang setelah dua tahun lalu secara berturut-turut mencatatkan kinerja yang kurang optimal akibat adanya pandemi virus Covid-19. Pertumbuhan premi saat mudik lebaran tahun ini mencapai 120%," jelas Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara kepada kontan.co.id, Selasa (10/5).

Diwe menyebut, asuransi perjalanan dari Asuransi Jasindo merupakan salah satu produk asuransi yang bisa digunakan sebagai pengajuan perjalanan dengan visa Schengen. Sehingga perusahaan menyediakan benefit perlindungan bagi traveler yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.


Baca Juga: Asuransi Jasindo Targetkan Pembeli Asuransi Mudik 2022 Mencapai 4,2 Juta Orang

"Namun demikian, bersamaan dengan adanya pandemi yang melanda seluruh dunia berakibat pada ditutupnya border antar negara. Sehingga membuat seluruh elemen industri yang berkaitan dengan perjalanan tersebut sangat terdampak yang mana salah satu dampak turunannya adalah penurunan yang signifikan atas jumlah pemintaan perlindungan perjalanan.

Dengan berangsur meningkatnya geliat mobilitas masyarakat belakangan ini, Asuransi Jasindo berkeyakinan akan mendapatkan dampak positif atas trend tersebut. "Sehingga kami mencanangkan target pertumbuhan perolehan premi Asuransi Perjalanan sebesar 125% hingga akhir tahun ini," ujar Diwe.

Kendati demikian, ia mengatakan, bahwa kontribusi premi asuransi perjalanan Jasindo masih terbilang rendah. Namun demikian, seiring dengan adanya pencabutan syarat tes antigen/PCR dalam perjalanan membuat pihaknya optimis bahwa relaksasi tersebut akan memberi angin segar bagi peningkatan produksi premi produk Asuransi Perjalanan.

"Kami sadari bahwa penetrasi produk di Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Apabila ditelaah lebih dalam lagi bahwa kesadaran dan keinginan masyarakat dalam melengkapi dirinya dengan proteksi tambahan dari produk asuransi perjalanan terbilang sangat minim. Hal ini tercermin dari masih rendahnya kontribusi produksi premi Travel Insurance dari Asuransi Jasindo," ungkap Diwe.

Baca Juga: Dengan Digitalisasi, Jasindo Targetkan Konsumen Ritel Tumbuh hingga 20%

Dalam mendongkrak kinerja pada asuransi perjalanan, Asuransi Jasindo juga sudah menyiapkan aplikasi mobile bagi nasabah perorangan yang didalamnya terdapat fitur pembelian produk Asuransi Perjalanan.

"Dengan menyediakan produk travel insurance yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kecepatan proses klaim, dan beragam diskon yang menarik, serta pastinya digitalisasi layanan tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memperoleh proteksi yang prima," imbuh Diwe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .